Liputan6.com, Garut Tudingan Wadirkrimsus Polda Jabar AKBP Hari Brata yang menyatakan grup Facebook penyuka sesama jenis di Garut, Jawa Barat bukan hoaks alias benar adanya, langsung ditanggapi Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
“Sudah clear semua, hanya miskomunikasi, intinya gay memang benar ada, tapi akun FB nya hoaks alias bodong,” ujar Budi kepada Liputan6.com, Ahad (21/10/2018).
Menurutnya, perbedaan pendapat soal keberadaan grup FB penyuka sesama jenis hanya salah persepsi semata. Saat ini Polda Jabar tengah mendalami dan menindaklanjuti penyelidikan temuan anggota reskrim Garut.
Advertisement
“Saya sudah laporkan semua kepada polda, yang terbaru itu akun FB gay kota lain,” ujar dia.
Baca Juga
Budi mengakui kegiatan penyuka sesama jenis alias gay memang ada di kabupaten Garut, namun lembaganya tidak menemukan keterlibatan para penyuka sesama jenis di grup FB yang tengah diselidiki tersebut.
“Kami bekerja profesional sesuai temauan dan fakta di lapangan bukan atas nama asumsi publik,” kata dia.
Budi menyatakan, hasil temuan anggota tim di lapangan menemukan, tahun 2013 akun FB tersebut awalnya bernama ‘Barudak Bayongbong’, kemudian tahun 2014 berubah lagi pada 2014 menjadi ‘Kumpulan SMP/SMA Garut’. “2015-2015 bahkan vakum tidak aktif,” kata dia.
Baru pada 2018 akun FB tersebut muncul lagi dengan nama 'Kumpulan Barudak Gay SMP/SMA Garut' hingga akhirnya menjadi polemik masyarakat secara luas. “Makanya kami akan kejar terus peretas akun tersebut,” ujar dia.
Untuk itu, lembaganya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terbawa isu dan informasi sepihak yang menyesatkan. “Sekali lagi gay itu memang tidak dipungkiri ada, tapi akunnya bodong alias hoaks,” ujar dia.
Akhirnya lembaganya berkesimpulan jika grup itu bohong alias hoax dan diretas orang tak bertanggung jawab. “Nah peretas itulah yang tengah kami kejar, tunggu saja,” ujar dia.
Sebelumnya Wadirkrimsus Polda Jabar AKBP Hari Brata menyatakan jika admin grup Facebook Gay Bandung Indonesia (GBI) berkaitan dengan grup Facebook di Garut. Namun setelah dikonfirmasi polres Garut, akhirnya pernyataan itu berkaitan dengan rencana mereka melakukan penyelidikan kaitannya dengan grup FB gay di Garut.
“Jadi bukan grup FB gay dari Garut, tapi polda justru tengah menyelidiki hasil laporan kami, apakah ada kaitannya atau tidak,” ujar Budi menegaskan.