Firasat Ibu Pengantin Baru, Korban Pesawat Lion Air

Sebelum jatuhnya pesawat Lion Air, ibu korban Rezky Amalia merasakan kegelisahan terhadap kondisi anaknya.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Nov 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 10:30 WIB
Firasat Aneh Ibu Korban Sebelum Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Foto Rezky Amalia semasa hidup (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Rezky Amalia (32) menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada hari Senin, 29 Oktober 2018. Sebelum berangkat ke Pangkalpinang, Ning Ica, ibu korban mengaku mendapatkan firasat aneh.

Ayu, sapaan akrabnya memang setiap akhir pekan selalu berangkat ke Jakarta menemui suaminya, Murtadi Kurniawan yang memang menetap dan bekerja di Ibu Kota. Menurut Ning Ica, setiap berangkat dari Jakarta ke Pangkalpinang, anaknya selalu menghubunginya untuk berpamitan. Namun sebelum insiden jatuhnya pesawat Lion Air tersebut, Ayu tidak mengabarinya.

"Biasanya dia menelepon saya, tapi saat itu tidak. Saya gelisah, langsung meneleponnya dan sempat mengobrol dengan Ayu," kata Ning kepada Liputan6.com, Kamis (1/11/2018).

Warga Kompleks Bahagia Jalan Damai 3 Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini langsung menanyakan kondisi anak bungsunya tersebut. Ayu sempat memberi kabar kalau dirinya harus sampai ke Pangkalpinang pukul 08.00 WIB karena jadwal masuk kantor. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pangkalpinang ini juga meminta ibunya mendoakan agar perjalanannya bisa lancar dan selamat sampai tujuan.

Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kakak perempuan korban, Lena (43), menghubungi suami adiknya usai melihat tayangan televisi tentang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Lena yang bekerja di Polresta Palembang mencari tahu keberadaan Ayu ke rekan kerja adiknya di BPK Pangkalpinang. Hingga siang hari, Lena tidak mendapat informasi apapun tentang keberadaan Ayu.

"Kakaknya langsung menelpon saya. Saat mendengar kabar pesawat jatuh itu, saya langsung menjerit dan menangis. Tidak tahu lagi mau berbuat apa-apa," ungkapnya.

Ning Ica dan keluarganya pun semakin sedih, ketika melihat ada nama Ayu di daftar penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang.

Perasaan kalut pun terus menggelayuti keluarga korban, karena hingga hari kedua pencarian korban pesawat Lion Air, tidak ada kabar tentang anaknya.

"Jika memang tidak selamat lagi, pulang jasadnya saja sudah bersyukur. Karena kami sekeluarga ingin melihat jasad Ayu untuk terakhir kalinya. Apa pun yang terjadi, semuanya kehendak Allah SWT," kata Ning.

Simak video menarik berikut di bawah:

 

Pengantin Baru

Firasat Aneh Ibu Korban Sebelum Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Rezky Amalia dan Murtadi Kurniawan baru saja melangsungkan pernikahan empat bulan lalu (Dok. keluarga Rezky Amalia / Nefri Inge)

Saat insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Rezky Amalia baru saja melangsungkan pernikahan beberapa bulan lalu. Usai menikah, Rezky yang bekerja di BPK Jakarta selama enam tahun, akhirnya dipindahtugaskan ke Pangkalpinang.

"Dia baru saja menikah empat bulan lalu dengan suaminya. Jadi memang bolak-balik Pangkalpinang-Jakarta ke rumah suaminya," kata Ning.

Salah satu momen yang paling diingatnya yaitu Ayu selalu meminta dibuatkan makanan favoritnya yaitu Model Gandum. Korban pun berjanji akan pulang bersama suaminya ke Palembang sebelum kecelakaan pesawat itu terjadi.

"Janji pulang November bersama suaminya, mau kumpul keluarga juga disini. Saya ingat dia selalu minta buatkan Model Gendum, makanan favoritnya. Tapi sekarang saya tidak bisa lagi buatkan makanan favorit untuknya," ujarnya.

Dibanding anak-anak lainnya, Ayu paling pendiam dan sangat rajin belajar di rumah. Korban yang merupakan alumni Diploma-III (D-III) Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, dikenal sangat pintar dan satu-satunya peserta wanita yang lolos ujian PNS BPK tahun 2012.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya