Bom Perang Dunia II Ditemukan di Kebun Sagu Papua

Untuk ukurannya, bom tersebut memiliki panjang 60 CM dengan diameter 15 CM dalam kondisi berkarat di dalam tanah.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 16:01 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 16:01 WIB
Bom Sisa PD II di Hong Kong
Tim penjinak bom mengangkat bom era Perang Dunia II di lokasi konstruksi di distrik padat Wan Chai, Hong Kong, Kamis (1/2). Sedikitnya 4.000 orang terpaksa dievakuasi dan sekitar lokasi ditutup selama upaya penjinakan bom. (AFP/ Anthony WALLACE)

Liputan6.com, Papua - Loter Worke (40), warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua menemukan sebuah benda yang sudah berkarat tertanam di dalam tanah yang bentuknya mirip dengan bom peninggalan perang dunia (PD) II.

Komandan satuan tugas (Dansatgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) dari Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf ErwinIswari mengatakan, setelah benda yang bentuknya mirip bom ditemukan, warga setempat langsung melaporkan hal itu kepada personel di Pos Nafri.

"Diperkirakan bom tersebut adalah benda sisa perang dunia yang sudah lama tertanam dalam tanah. Bom itu ditemukan pada Kamis(7/3)," katanya di Kota Jayapura, Sabtu (9/3/2019).

Untuk ukurannya, bom tersebut memiliki panjang 60 CM dengan diameter 15 CM dalam kondisi berkarat di dalam tanah.

"Kami juga belum mengetahui apakah masih aktif atau tidak dikarenakan kondisi sudah berkarat, sehingga tidak bisamemastikan buatan dari mana dan tahun pembuatannya," kata Erwin dilansir Antara.

Secara terpisah, Loter Worke mengungkapkan semula dirinya hendak memperluas kandang ternak babi di kebun sagu miliknya, namunpada saat menggali dengan kedalaman 50 CM, diteemukan benda asing di dalam tanah.

"Saat itu saya menggali tanah untuk memperlebar kandang, lalu melihat sebuah benda dikira kayu atau tongkat, ternyata agak panjang dan lonjong mirip bom. Karena saya takut terjadi apa-apa, maka melaporkan kepada Danpos Nafri Yonif 328/DGH,Deki," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya