Liputan6.com, Surabaya - Top 3 berita hari ini, warganet dibuat geger dengan fenomena alam yang terjadi di bawah Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Surabaya, Jawa Timur.
Permukaan air laut di bawah jembatan memiliki dua warna yang berbeda, gelap dan terang dengan buih putih membentang lurus di antara keduanya. Kondisi ini seakan membuat air laut terbelah menjadi dua.Â
Baca Juga
Menurut penjelasan Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Faisal Yasir Arifin, fenomena tersebut dengan nama halocline. Yaitu pertemuan dua jenis massa air dari sisi timur dan barat Pulau Madura yang densitasnya berbeda suhu, kadar garam, dan kerapatan. Sehingga pada kondisi ini air tidak bisa menyatu.
Advertisement
Dari Denpasar, seorang wanita asal Solo, Jawa Tengah, menilep uang perusahaan dalam hal pengurusan izin hingga Rp 70 juta. Padahal pendapatannya sebagai Executive Director PT Royal Bali Leisure terbilang cukup besar. Setiap bulannya, Uning Suwandari alias Wanda (54) digaji Rp 90 juta.Â
Sementara itu di Kebumen, aksi seorang polisi berpangkat Bripka mendadak jadi buah bibir. Lewat Warung Shadaqah miliknya, Bripka Fauzi Al Qomar menyediakan ribuan nasi bungkus gratis bagi kaum duafa.Â
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Viral Air Laut Terbelah Dua di Selat Madura, Ini Penjelasan Pakar
Fenomena air laut terbelah menjadi dua warna terjadi di Selat Madura atau lebih tepatnya di bawah Jembatan Nasional Surabaya-Madura (Suramadu). Sontak fenomena alam ini membuat ramai warganet di jagad maya.
Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Faisal Yasir Arifin kepada Liputan6.com menuturkan, fenomena alam yang dikenal dengan nama halocline itu merupakan peristiwa biasa yang umum terjadi.
Air laut terbelah lantaran pertemuan dua jenis massa air dari sisi timur dan barat Pulau Madura yang densitasnya berbeda suhu, kadar garam, dan kerapatan airnya sehingga tidak bisa menyatu.
2. Bergaji Rp 90 Juta per Bulan, Wanita Ini Masih Tilep Uang Perusahaan
Pendapatan tak berbanding lurus dengan rasa cuku. Meski sudah bergaji besar, namun uang masih membutakan mata dan hati Uning Suwandari alias Wanda (54) selaku Executive Director PT Royal Bali Leisure. Di perusahaan ini terdakwa di gaji Rp90 juta.
Wanita asal Solo, Jawa Tengah ini mencederai kepercayaan yang diberikan kepadanya melalui tindakan tak terpuji. Uning menilep uang perusahaan dalam hal pengurusan izin hingga Rp 70 juta.
Saat audit keuangan dari pihak acconting perusahaan, ditemukan adanya selisih pengeluaran uang perusahaan. Di mana tertulis dalam retribusi biaya pengurusan izin gangguan (HO) sebesar Rp 5 juta sedangkan uang yang dikeluarkan sebesar Rp 75 juta.
3. Bripka Fauzi, Polisi Baik Hati Penyedia 2.000 Nasi Bungkus Gratis untuk Duafa
Gerobak berwarna kuning merah itu terlihat mencolok di Jalan Yos Sudarso Nomor 283 Gombong, Kebumen. Bentuknya sederhana, mengingatkan gerobak satai, nasi uduk, atau bubur kacang hijau.
Tampak orang-orang berkerumun. Sementara, puluhan orang lainnya berbaris mengular puluhan meter di sisi kanan dan kiri Warung Shodaqoh ini. Sebagian besar adalah kaum duafa.
Bertajuk warung, tetapi Warung Shadaqah membagikan nasi bungkus gratis. Tak main-main, jumlahnya mencapai 2.000 bungkus. Warung gratis ini buka setiap hari Jumat.