Doa Tolak Bala Iringi Pengiriman Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil

Pendistribusian logistik Pemilu 2019 di sejumlah daerah terpencil di Kabupaten Selayar diawali dengan doa tolak bala.

oleh Eka Hakim diperbarui 11 Apr 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 18:00 WIB
Doa Tolak Bala Iringi Pengiriman Logistik Pemilu 2019 ke Pulau Terpencil Selayar (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Doa Tolak Bala Iringi Pengiriman Logistik Pemilu 2019 ke Pulau Terpencil Selayar (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Selayar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibantu dengan instansi terkait di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mendistribusikan sejumlah logistik Pemilu 2019 ke beberapa pulau terpencil di Kabupaten yang berjuluk Tana Doang (Tanah tempat berdoa) itu, Kamis (11/4/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Marjani Sultan yang turut menghadiri proses pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke pulau terpencil di Kabupaten Kepulauan Selayar itu tampak mengawali prosesi dengan memecahkan sebuah kendi yang terbuat dari tanah liat di lambung kapal yang digunakan mengangkut sejumlah logistik Pemilu hingga tiba ke 5 Kecamatan terpencil yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Itu hanya semacam songka bala (tolak bala) agar pendistribusian logistik Pemilu 2019 ini diharapkan berjalan lancar dan aman," kata Marjani di sela-sela mengikuti prosesi pelepasan pendistribusian logistik Pemilu 2019 di Dermaga III Pelabuhan Rauf Rahman Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.

Pendistribusian logistik Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU, khusus logistik pemilu di lima kecamatan kepulauan menjadi perhatian utama pihak penyelenggara.

Pendistribusian logistik Pemilu kata dia, menggunakan empat sarana transportasi laut yakni Kapal Motor Bunga Batari yang tujuannya mengantar logistik ke Kecamatan Pasimasunggu, Kapal Motor Nurul Salsa tujuannya ke Kecamatan Taka Bonerate, Kapal Motor Lybas Nusantara yang ke Kecamatan Pasimarannu dan Kapal Motor KLM tujuannya ke Kecamatan Pasilambena.

"Selama perjalanan tentu dikawal oleh sejumlah personil Kepolisian dan beberapa petugas KPU sendiri," terang Marjani.

Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Taovik Ibnu Subarkah mengatakan personil yang ditugaskan mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke beberapa pulau terpencil di Kabupaten Kepulauan Selayar, yakni berjumlah 68 personil.

"Sebelum berangkat semuanya telah dicek," ucap Taovik.

Ia berharap pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke sejumlah pulau terpencil dapat tiba sesuai waktu yang dijadwalkan.

"Diharapkan pendistribusian logistik Pemilu 2019 ini jangan ada yang salah alamat sehingga menjadi penghambat,” jelas Taovik.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

KPU Apresiasi Keterlibatan Semua Pihak

KPU apresiasi keterlibatan semua pihak dalam suksesnya proses pendistribusian logistik Pemilu 2019 di seluruh daerah di Kabupaten Selayar (Liputan6.com/ Eka Hakim)
KPU apresiasi keterlibatan semua pihak dalam suksesnya proses pendistribusian logistik Pemilu 2019 di seluruh daerah di Kabupaten Selayar (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Nandar Jamaluddin mengakui pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke beberapa titik baru dapat dilakukan hari ini.

"Beberapa kali agenda mengalami perubahan jadwal. Salah satunya disebabkan belum lengkapnya logistik Pemilu yang sampai ke Kabupaten Kepulauan Selayar. Tapi alhamdulillah hari ini terlaksana," ucap Nandar.

Pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke beberapa Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, kata dia, dimulai di 5 Kecamatan yang berada di pulau terpencil dengan menggunakan 4 unit Kapal Motor dan 5 Kecamatan yang berada di daratan pendistribusiannya menggunakan truk.

"Sedangkan khusus untuk Kecamatan Benteng belum didistribusikan, Karena masih belum lengkapnya logistik untuk Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut," Nandar menandaskan.

Meski demikian, ia mengucapkan apresiasi dan kebanggaannya atas bantuan semua pihak, sehingga setiap tahapan pemilu ini dapat berjalan dengan baik.

“Terima kasih kepada seluruh pihak. Baik itu Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Negeri serta pihak-pihak lainnya," ujar Nandar.

Sebagai institusi teknis, kata dia, KPU tidak dapat berbuat banyak tanpa bantuan dari berbagai pihak untuk mensukseskan Pemilu serentak pertama ini.

Menurutnya, ini pertaruhan harga diri sebagai orang Selayar bahwa pelaksanaan Pemilu serentak pertama ini harus sukses tanpa kendala berarti.

"Semoga apa yang kita harapkan diberi kemudahan oleh Allah. Dan terpenting Pemilu 2019 dapat berjalan aman dan damai. Amin,” Nandar menandaskan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya