Kebelet Belanja Lebaran, Puluhan ASN di Cianjur Bolos Kerja dan Terjaring Razia

Razia yang digelar Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur dan Satpol PP Cianjur, untuk menegakan kedisiplinan pegawai terutama selama bulan puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 07:00 WIB
Tunjangan Akan Naik, PNS Semarang Keluyuran di Mal Saat Jam Kerja
Empat PNS Pemkot Semarang terpergok sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Pemuda Semarang. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Cianjur - Sedikitnya 33 orang Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, terjaring razia berada di luar kantor pada jam kerja tepatnya di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah kota .

Razia yang digelar Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur dan Satpol PP Cianjur, untuk menegakan kedisiplinan pegawai terutama selama bulan puasa.

Kepala BKPPD Tohari Sastra mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengukur tingkat kedisiplinan dan efek jera bagi pelanggar dengan menandatangani perjanjian.

"Razia dibagi dua tim, untuk tim yang pertama di sekitar tempat perbelanjaan Cianjur city mall, sedang untuk tim kedua merazia di sekitar Pasar Muka-Ramayana. Puluhan orang terjaring di dua tempat belanja tersebut," ujarnya, Selasa (28/5/2019), dilansir Antara.

Setelah menyisir kedua tempat perbelanjaan tersebut, 33 ASN terjaring razia saat jam kerja masih berlaku, mereka sempat berdalih dalam rangka tugas kantor, namun tidak dapat menunjukan bukti.

"ASN yang terjaring razia didominasi tenaga pendidikan atau guru dan sisanya ASN di lingkungan Pemkab Cianjur. Sebagian besar sedang belanja kebutuhan untuk lebaran," sebutnya.

Tohari mengungkapkan hasil razia sejumlah ASN yang tengah membolos tersebut, nantinya akan diserahkan langsung ke Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, untuk segera langsung diberikan sanksi bagi yang bersangkutan.

"Harapan kami, tidak ada lagi ASN yang melanggar disiplin. Kegiatan ini akan terus kita lakukan untuk beberapa hari kedepan, agar tidak ada lagi pelanggaran," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya