Sungai Cibeet Karawang Meluap, Dua Desa Terendam Banjir

Rumah-rumah warga di dua desa terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari ditambah luapan Sungai Cibeet.

oleh Abramena diperbarui 01 Jan 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 13:00 WIB
Banjir Karawang
Puluhan rumah di Kampung Mujiah dan Pangasinan, Kecamatan Telukjambe barat, terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari ditambah luapan singai Cibeet. (Liputan6.com/ Abramena).

Liputan6.com, Karawang - Puluhan rumah di Kampung Mujiah dan Pangasinan, Kecamatan Telukjambe barat, terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari ditambah luapan singai Cibeet dampak debit air air mengalami kanaikan cukup tinggi.

Petugas BPBD Karawang, Kaming.mencatat ada dua dusun dari dua desa di Kecamatan Telukjambe barayt sudah terendam banjir , Air banjir sudah masuk kedalam rumah warga. Data yang tetcata ada sekitar 39 rumah sudah terendam banjir di Dusun Mujiah, Desa Sukamulya, sementara di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar,. tetcatat 40 rumah

"Tercatat ada 79 rumah di Dua desa yang sudah terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet," kata Kaming, Rabu (1/1/2020).

Dia menegaskan akibat banjir dipemukiman warga ,ketinggian air mulai 20- 100 centimeter sejak semalam luapan sungai Cibeet hingga pagi ini debit air masih terus meningkat.

"Kondisi debit air masih meningkat," tegasnya

Tim BPBD telah bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa perahu karet dan logistik.Untuk saat ini kerusakan dan kerugian masih dalam pendataan petugas. Tim BPBD juga telah membuka Posko siaga bencana untuk melayani warga.

" Tapi jika hujan masih belum berhenti dikhawatirkan banjir akan terus meningkat," jelasnya.

Salah seorang warga, Dimyati (30) mengakui warga masih khawatir terjadi banjir mengalami peningkatan ketinggian, karena hujan belum berhenti total. Untuk sementara mengungsi ketempat yang lebih aman.

"Hari ini hujan belum berhenti total, kita khawatir kalau hujan lebat, maka banjir akan meluas," ujarnya.

Dia meminta pihak-pihak terkait mampu melakukan penanganan darurat terhadap warga yang dilanda banjir, khususnya di posko pengungsian seperti dibuat dapur umum untuk pasokan makanan.

"Kita berharap disediakan dapur umum, sehingga warga yang terdampak banjir dapat menggunakannya," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya