Liputan6.com, Aceh - Sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik sejak Senin pagi (3/2/2020). Hingga sore hari belum ada tanda-tanda listrik di provinsi berjuluk Serambi Makkah itu akan normal kembali.
Menurut Manajer Komunikasi Unit Induk Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan pembangkit listrik di Pangkalan Brandan. Gangguan terjadi pada sistem transmisi 150 kilovolt antara Binjai dan Pangkalan Brandan yang berdampak pada suplai pasokan listrik ke Aceh sejak pukul 09.38 WIB.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi transmisinya, kan ada gangguan, jadi gangguannya sampai ke Aceh. Karena penarikan tegangan itu dari Medan, jadi dua pembangkit yang ada di Aceh, seperti, Aron sama Nagan Raya itu tidak bisa berfungsi. Sekarang mereka sudah tahap penormalan lagi bekerja, tadi sudah masuk juga sebentar, kan, cuma terjadi collapse lagi, jadi kawan-kawan sedang berusaha, itu perusahaanya di pangkalan Brandan sana," jelas Bahrul, kepada Liputan6.com, Senin sore.
Pemadaman listrik terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Aceh. Hanya Kota Subulussalam dan Kutacane —ibu kota Aceh Tenggara— yang tidak padam karena pasokan listrik untuk kedua daerah itu disuplai dari Gardu Induk (GI) yang berbeda.
"Belum ada info yang akuratlah kapan hidupnya," pungkas dia.
Simak video pilihan berikut ini: