Polisi Periksa 5 Orang Saksi Terkait Hoaks Virus Corona di Singkawang

Beredarnya hoaks Virus Corona membuat masyarakat Singkawang resah.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 16:00 WIB
Banner hoaks
Banner hoaks

Liputan6.com, Singkawang - Masyarakat Singkawang dibuat resah dengan berita yang mengatakan bahwa ada pasien yang dicurigai (suspect) mengidap Virus Corona di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Kabar tersebut pun langsung dibantah Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Bahkan Polres Singkawang telah memeriksa lima orang saksi terkait hoaks Virus Corona tersebut. 

"Informasi itu dinilai telah meresahkan masyarakat, karena seolah-olah di Singkawang sudah ada virus corona yang sangat mematikan itu," kata Kepala Polres Singkawang, AKBP Prasetiyo Wibowo, Senin (10/2/2020).

Polisi menyelidiki dan memeriksa penyebaran kabar bohong itu, lantaran usai kejadian itu, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana bersama manajemen RSUD Abdul Aziz Singkawang membuat laporan tentang informasi itu.

"Hingga kini kami masih menyelidiki dengan melibatkan saksi ahli, apabila kami sudah mengantongi alat-alat bukti yang cukup, maka kasus tersebut akan kami tingkatkan ke penyidikan," ujarnya.

Pada dasarnya, kata dia, polisi sangat mendukung upaya pemerintah Kota Singkawang dalam mengantisipasi dan menangkal informasi bohong di media sosial mengenai Virus Corona.

"Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh pengguna media sosial, agar lebih bijak dan cerdas didalam menggunakan media sosial, karena sudah tidak zamannya lagi harus narsis supaya lebih eksis di dunia maya," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat, agar jangan menyebarkan berita yang belum pasti kepastiannya, karena pihaknya akan terus melakukan patroli siber di media sosial.

"Jika ditemukan dan ada unsur pidananya maka akan kami lakukan tindakan secara hukum," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, meminta polisi mencari dan mendapatkan pelaku yang sudah membuat hoaks Virus Corona yang menyebutkan terjadi di RSUD Abdul Aziz Singkawang.

"Karena informasi tersebut sudah meresahkan masyarakat Singkawang," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya