Permohonan AHY untuk Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan

Agus Harimurti Yudhoyono memohon doa dan restu dari masyarakat Indonesia untuk pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 22:30 WIB
AHY dan keluarga
AHY dan keluarga

Liputan6.com, Pacitan - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memohon doa dan restu untuk pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Hal itu diungkapkan AHY usai pelaksanaan groundbreaking museum di lokasi dibangunnya museum, Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020) siang.

"Alhamdulillah hari ini sudah bisa kita selenggarakan dengan baik, penuh khidmat dan insya Allah membawa kebaikan dan keberkahan untuk kita semuanya," ujar AHY didampingi istri, Annisa Pohan.

Selain memohon doa, AHY juga menghaturkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI di tanah kelahiran ayahnya itu. 

"Saya tentu mewakili keluarga besar Pak SBY mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap kalangan, masyarakat yang ada di Pacitan khususnya dan juga dimana pun berada yang telah memberikan support, doa, dan juga dorongan sehingga Museum SBY dan Galeri Seni Ani ini bisa mulai dibangun pada hari ini. Kami juga mohon doanya dan restu dari para sahabat, dari masyarakat Indonesia, semoga ini bisa diwujudkan dan bisa dihadirkan pada saatnya nanti," lanjutnya.

AHY menjelaskan, bahwa Museum dan Galeri Seni SBY-ANI akan menjadi bagian sejarah yang dapat memberikan pembelajaran-pembelajaran berharga untuk generasi bangsa hari ini dan seterusnya. Dia menjelaskan jauh sebelum ayahnya menjadi Presiden, SBY telah banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara. 

"Perjuangan beliau sejak kecil, seorang anak desa tumbuh di daerah yang penuh dengan tantangan, di kota kecil Pacitan ini, tapi beliau alhamdulillah dengan kerja keras dan perjuangannya bisa menjadi salah satu putra terbaik bangsa. Ini adalah sebuah inspirasi yang mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran untuk generasi penerus bangsa," lanjutnya.

AHY juga menjelaskan, bahwa Museum dan Galeri Seni SBY-ANI ini juga adalah harapan orangtuanya sejak lama. Sebelum mendiang ibunya meninggal dunia, Ani memang sangat ingin membuat sebuah museum di tanah kelahirannya. 

"Ibu Ani ketika sakit melawan penyakit kankernya di Singapura, sampai dengan akhir hayatnya memiliki harapan Museum dan Galeri Seni ini bisa dihadirkan di tanah kelahiran Pak SBY di Pacitan. Oleh karena itu sekali lagi kami mohon doanya semoga Museum dan Galeri Seni SBY-Ani ini bisa di wujudkan untuk kebaikan kita semuanya," tandasnya.

Untuk diketahui, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektar. Sementara bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 m2. Museum ini akan dibuka bagi masyarakat umum dan harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023.

"Harapan Pak SBY dan Almarhumah Ibu Ani bahwa hadir di tengah-tengah masyarakat kita sebuah museum, sebuah galeri yang bukan hanya menjadi tempat yang bisa dikunjungi setiap saat, termasuk menjadi daya tarik wisata di Pacitan ini, tetapi juga bisa menceritakan kepada generasi penerus tentang nilai-nilai penting keberagaman, kekayaan, kekuatan, potensi termasuk tantangan dan ujian yang dihadapi oleh Indonesia selama ini dan bagaimana kita sebagai bangsa bisa bersatu menghadapinya dengan baik," kata AHY.

Saksikan video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya