RS Adam Malik Medan Rawat Dua Pasien Dalam Pengawasan

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), merawat dua pasien suspect atau diduga virus corona COVID-19. Keduanya saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Mar 2020, 16:23 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 16:23 WIB
Gedung Rabat Infeksius RSUP Haji Adam Malik
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan pihaknya merawat dua pasien dengan status PDP. Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahunan.

Liputan6.com, Medan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), merawat dua pasien suspect atau diduga virus corona COVID-19. Keduanya saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, kedua pasien sedang dirawat di RSUP Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kecamatan Medan Tuntungan. Kedua pasien sedang dirawat sesuai prosedur.

"Mereka diperiksa, hasilnya nanti kita menunggu dari Balai Bangkes," kata Alwi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).

Diungkapkan Alwi, sejauh ini Sumut masih negatif dari virus corona COVID-19. Sebelumnya RSUP H Adam Malik juga pernah merawat dua pasien PDP, namun sudah dipulangkan karena dinyatakan negatif.

"Ini bukan yang pertama, sebelumnya juga sudah ada, tapi dipulangkan karena negatif, ini baru lagi," ungkapnya.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan pihaknya merawat dua pasien dengan status PDP. Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahunan.

"Untuk yang dua ini, satu masuknya Sabtu, 14 Maret 2020, kemarin, dan satu lagi hari ini," sebutnya.

Rosario menegaskan, untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan jika ada perkembangan. Untuk saat ini pihaknya baru bisa memastikan jika dua pasien berstatus PDP sedang diisolasi dan dirawat sesuai prosedur.

"Itu dulu, ya. Nanti kita kabari kalau ada perkembangan," tegasnya.

 

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya