Pemerintah Riau Larang Bandara Jual Tiket Tujuan Singapura dan Malaysia

Pemerintah Provinsi Riau menutup akses dari Pekanbaru tujuan Singapura serta Malaysia ataupun sebaliknya. Langkah ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

oleh M Syukur diperbarui 18 Mar 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 03:00 WIB
Suasana di lobi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Suasana di lobi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau menutup akses dari Pekanbaru tujuan Singapura serta Malaysia ataupun sebaliknya. Langkah ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

Kepala Dinas Perhubungan Riau M Taufiq OH sudah menyampaikan hal ini kepada PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Bandara diminta tak menjual lagi tiket tujuan Malaysia dan Singapura.

Larangan ini juga berlaku kepada maskapai yang menyediakan layanan terbang pesawat charter.

"Ini instruksi Gubernur Riau (Syamsuar) agar menutup dari Malaysia dan Singapura. Sudah disampaikan ke pihak bandara," kata Taufiq.

Saat ini, terang Taufiq, pemerintah Malaysia sudah menutup akses keluar sebagai antisipasi virus corona. Kebijakan ini otomatis membuat warga dari Malaysia tidak bisa ke mana-mana lagi.

Hanya saja, untuk penerbangan dari Pekanbaru atau daerah lainnya masih bisa. Untuk memastikan tidak ada lagi penerbangan dari Pekanbaru ke dua negara itu, maskapai dilarang jual tiket.

"Dengan demikian tidak ada lagi penerbangan dari Pekanbaru ke Malaysia dan Singapura," tegas Taufiq.

Taufiq menyebut instruksi ini baru sebatas lisan. Untuk tertulis, Gubernur Riau tengah membuat surat keputusan dan akan disampaikan secepat mungkin ke PT Angkasa Pura II.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Menanti Pemberitahuan Resmi

Alat pendeteksi suhu panas tubu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Alat pendeteksi suhu panas tubu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Terpisah, Executive General Manager PT Angkasa Pura II Yogi Prasetyo menyatakan masih menunggu informasi resmi dari Pemerintah Riau. Dia menyatakan akan mengikuti dan mendukung apa yang ditetapkan pemerintah.

"Kami selaku operator bandara mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah," kata Yogi.

Yogi menjelaskan, saat ini bandara bekerjasama sama dengan kantor kesehatan pelabuhan fokus mengantisipasi penyebaran virus corona.

Beberapa langkah sudah dijalankan, di antaranya memeriksa penumpang kedatangan internasional menggunakan thermal scanner.

Selain itu, otoritas bandara juga menyemprot area bandara dengan disinfectan spray setelah jam operasional. Berikutnya memeriksa suhu calon penumpang di area pemeriksaan tiket.

"Menyediakan hand sanitizers di bandara dan melengkapi petugas bandara dengan masker serta sarung tangan," kata Yogi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya