Gubernur Sumbar Minta Air Asia Rute Kuala Lumpur - Padang Ditutup Secepatnya

Maskapai Air Asia rute Kuala Lumpur - Padang masih dibuka, meski Malaysia sudah memberlakukan kebijakan lockdown terkait merebaknya wabah virus corona Covid-19.

oleh Novia Harlina diperbarui 18 Mar 2020, 14:32 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 14:32 WIB
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Pemerintah Provinisi Sumatera Barat meminta Air Asia menghentikan sementara penerbangan rute Kuala Lumpur - Padang untuk mengantisipasi penularan virus corona Covid-19. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta maskapai Air Asia menghentikan sementara penerbangan rute Kuala Lumpur - Padang untuk mengantisipasi penularan virus corona Covid-19, menyusul adanya satu penumpang maskapai tersebut yang meninggal dunia dan menunjukkan gejala corona Covid-19, usai dari Malaysia.

"Iya sudah kami kirimkan surat ke Air Asia untuk menghentikan penerbangan sementara, ini juga demi kebaikan bersama," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Liputan6.com, Rabu (18/3/2020).

Irwan mengatakan, kebijakan lockdown yang sudah dilakukan Malaysia seharusnya juga melarang orang warga negara lain untuk keluar Malaysia. Namun kenyataannya, maskapai Air Asia rute Kuala Lumpur - Padang masih dibuka, meski negara tersebut sudah memberlakukan lockdown.

Irwan mengaku sudah menyurati pihak maskapai Air Asia untuk menghentikan sementara penerbangan rute tersebut terhitung mulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020. Namun pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak manajemen maskapai.

Sebelumnya dikabarkan, pada flight No. AK. 403 tanggal 16 Maret 2020, terdapat penumpang sesak napas akut sebagai salah satu indikator Covid-19 yang hari ini telah meninggal dunia di Padang.

"Kami berharap pihak maskapai menyetujui ini," katanya.

Sementara, hari ini Rabu (18/3/2020), penerbangan pesawat Air Asia dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Kuala Lumpur dan sebaliknya masih beroperasi seperti biasanya meski Malaysia sudah menetapkan lockdown.

"Maskapai ini akan tetap terbang tiga kali sehari, yakni 08.00 WIB, 11.50 WIB, dan 16.10 WIB dari BIM ke negeri jiran itu hingga besok," kata Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura Cabang BIM, Yos Suwagiono.

Ini dilakukan, lanjutnya, untuk bisa mengangkut warga Sumbar yang ada di Malaysia dan warga negara Malaysia yang ada di Sumbar.

Kemudian mulai Jumat (20/3/2020) hingga Selasa (31/3/2020), penerbangan hanya dilakukan empat kali dalam satu minggu yaitu pukul 16.10 WIB saja.

Kemudian terkait permintaan Gubernur Sumbar untuk penghentian sementara penerbangan Air Asia dari dan ke Malaysia ke manajemen perusahaan penerbangan tersebut, pihaknya menyebut baru akan diproses.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya