Kondisi Terkini Lampung Selatan Usai Erupsi Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 11 Apr 2020, 06:43 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 06:43 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB. Data Pusat Vukanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, semburan abu vulkanik terpantau mencapai 675 meter. Erupsi tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dalam durasi sekitar 38 menit.

Berdasarkan pantauan kamera pengawas atau CCTV pada pos pemantauan Gunung Anak Krakatau, abu vulkanik berwarna hitam dan abu-abu itu bergerak ke arah timur dengan ketinggian sekitar 500 meter dari dasar kawah.

Pantauan PVMBG menyebut letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4/2020) pukul 05.44 WIB.

BPBD Kabupaten Lampung selatan melaporkan kondisi mutakhir di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, pagi ini tidak terpantau adanya bau belerang dan debu vulkanik.

Sementara masyarakat di Kecamatan Rajabasa, terutama wilayah sepanjang pantai yaitu Desa Way Mulih, Desa Way Mulih Timur. dan Desa Kunjir sudah berangsur kembali ke rumah masing-masing. Namun beberapa warga terpantau masih berjaga-jaga untuk memantau kondisi yang ada.

Hingga pagi ini belum ada laporan kerusakan. BPBD Kabupaten Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang mengingat aktivitas Gunung Anak Krakatau terpantau sudah reda.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya