Setiap Hari, Pasien Sembuh Covid-19 Papua Bertambah

Secara kumulatif terdapat 52 pasien sembuh dari corona. Jumlah ini sama dengan 29 persen dari jumlah angka keseluruhan kasus corona di Papua.

oleh Katharina Janur diperbarui 29 Apr 2020, 10:37 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 23:46 WIB
Ermando Armelino Piveta
Veteran Perang Dunia II asal Brasil, Ermando Armelino Piveta meninggalkan Rumah Sakit Angkatan Bersenjata setelah pulih dari covid-19 di Brasilia, Selasa (14/4/2020). Kakek berusia 99 tahun itu dinyatakan sembuh dari virus Corona setelah dirawat selama delapan hari. (EVARISTO SA/AFP)

Liputan6.com, Jayapura - Kesembuhan pasien corona Covid-19 di Papua setiap hari terus bertambah. Hari ini terdapat penambahan 8 pasien sembuh yang tersebar di RSUD Jayawijaya sebanyak 3 orang dan RSUD Mimika sebanyak 5 orang.

Penambahan pasien sembuh menambah daftar kesembuhan Covid-19 di Papua secara kumulatif menjadi 52 orang atau 29 persen.

Sementara, untuk total pasien Covid-19 berjumlah 178 orang atau 67 persen, dengan rincian yang masih dirawat pada 16 rumah sakit rujukan sebanyak 119 orang, lalu 7 orang meninggal dan sisanya adalah pasien sembuh.

Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan kabar kesembuhan pasien membuat energi baru bagi tim medis di Papua yang merawat pasien Covid-19 dengan segala keterbatasannya.

"Kami yakin Papua bisa sembuh dari corona dengan bantuan dari masyarakat yang patuh mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan corona," ujarnya, Selasa (28/4/2020).

Silwanus menambahkan, untuk hari ini terdapat dua kabupaten yang memiliki angka kasus positif Covid-19 yang meningkat tajam yakni Kabupaten Biak Numfor dengan 8 kasus baru positif Covid-19 dan Kabupaten Nabire dengan 13 kasus positif Covid-19.

"Termasuk ada penambahan zona merah baru di Papua yakni Kabupaten Supiori dengan 2 kasus Covid-19 yang ditemukan hari ini dari klaster Gowa. Keduanya dirujuk dalam perawatan di RSUD Biak Numfor," ujarnya.

Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.011 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 142 orang.

Dari jumlah tersebut Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Papua telah melakukan pemeriksaan PCR berjumlah 752 sampel.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perketat Perlintasan Manusia

Papua
Ilustrasi ibu dan anak di Papua. (Liputan6.com / Katharina Janur)

12 kabupaten dari 29 kabupaten/kota di Papua telah terpapar virus corona. Dengan jumlah ini maka 5 wilayah adat di Papua yakni Saireri, Meepago, Lapago, Animha dan Mamta secara keseluruhan ikut terpapar corona Covid-19.

Dengan terus meningkatnya kasus corona, Satgas Covid-19 Papua berharap kerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk membatasi perlintasan manusia di daerahnya.

"Perlintasan manusia ini dikhususkan antar kabupaten yang telah terhubung, khususnya lewat jalur darat. Daerah Meepago dan Saireri yang saat ini kita awasi dengan ketat. Semoga kepala  daerahnya dapat tegas melarang warganya untuk tidak ke luar dari tempat tinggalnya," ujarnya.

Tak hanya itu, Satgas  Covid-19 Papua meminta seluruh kabupaten mengaktifkan tenaga survalance dalam mencari kasus lebih awal, melakukan penelusuran kepada ODP dan PDP.

"Jika ditemukan kasus sedini mungkin, maka lebih cepat diambil tindakan medis kepada pasien positif, termasuk ODP dan PDP," katanya.

Silwanus meminta masyarakat tak takut untuk dilakukan tes, karena dengan melakukan tes, maka petugas kesehatan akan melakukan segala upaya dalam pencegahan penyakit ini, agar tak menyebar atau naik dari level yang ringan ke sedang, atau dari sakit sedang ke sakit berat.

"Sekali lagi, perketat perlintasan manusia dan terapkan social distancing, physical distancing, agar dapat mengendalikan penyakit ini," harapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya