Bom Waktu Covid-19 Klaster Ijtima Gowa di Jawa Tengah

Jumlah alumni Ijtima Gowa asal Jateng diprediksi mencapai 1.500 orang

diperbarui 07 Mei 2020, 02:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2020, 02:30 WIB
Ijtima Dunia di Gowa
Peserta Ijtima Dunia di Gowa berkumpul. (Liputan6.com/Fauzan)

Semarang - Kasus positif Covid-19 dari kalangan alumni Ijtima Dunia Zona Asia (Klaster Ijtima Gowa) di Jawa Tengah terus bertambah. Terbaru, 16 orang di Kabupaten Brebes dinyatakan positif virus corona setelah mengikuti perkumpulan besar di Gowa tersebut.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta para kepala daerah benar-benar mendata peserta Ijtima Gowa di daerah masing-masing. Dia juga meminta warganya yang menjadi peserta acara Ijtima Dunia tersebut segera melapor ke Dinas Kesehatan terdekat.

Tujuannya agar mereka segera bisa menjalani pemeriksaan. Kasus ini dikhawatirkan akan menjadi bom waktu mengingat jumlah alumni Ijtima Gowa asal Jateng diprediksi mencapai 1.500 orang.

"Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut Ijtima di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat," kata Ganjar, Rabu (6/5/2020), dikutip Solopos.com.

Sebelum kasus alumni Ijtima Gowa, lanjut Ganjar, Brebes adalah satu-satunya daerah yang masuk kategori zona kuning di Jateng karena belum ada kasus positif Covid-19. Namun, saat ini Brebes sudah masuk kategori zona merah akibat Klaster Ijtima Gowa.

"Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta bupati, wali kota dan khususnya Dinas Kesehatan di daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka yang kemarin ikut acara ijtimak itu. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya,” imbuhnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

1.500 Lebih Warga Jateng Alumni Ijtima Gowa

Ijtima Ulama Gowa
Foto : Warga Kabupaten Sikka, NTT yang sempat mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan dijemput petugas untuk menjalani rapid test ulang (Liputan6.com/Dion)

Ganjar mengatakan dari data yang diperoleh total ada sekitar 1.500 warga Jateng yang merupakan alumni Ijtima Ulama Gowa. Meski acara yang digelar pada Maret lalu itu akhirnya dibatalkan, mereka sudah terlanjur ke lokasi.

Mereka berkumpul dengan puluhan ribu orang lainnya dari seluruh Indonesia dan belasan negara di satu lokasi. Padahal saat itu Indonesia sudah menjelang fase akselerasi pandemi Covid-19.

Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa total pasien positif Covid-19 di Jateng yang berasal dari klaster alumni Ijtima Gowa. Kemungkinan besar, jumlah kasus Covid-19 dari klaster tersebut mencapai 50 orang lebih. Mereka tersebar di berbagai daerah di Jateng, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Wonosobo, Banjarnegara, dan lain-lain.

"Itu [1.500 orang] akan kami cari satu per satu termasuk tracing kontaknya. Saya mohon kepada siapa pun yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak ini bisa menjadi outbreak baru di Jateng,” tegasnya.

Simak berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya