Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau berencana memulangkan mahasiswa daerah yang masih bertahan di Pekanbaru. Beberapa rute telah disiapkan untuk pemulangan pada Senin, 11 Mei 2020.
Asisten I Sekretariat Daerah Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, pemulangan dalam pandemi Covid-19 ini hanya untuk mahasiswa asal kabupaten dan kota dari Riau saja. Ada 5 rute yang disiapkan mempermudah pemulangan ini.
Ahmad menyebutkan, rute pertama adalah Pekanbaru-Dumai-Duri (Kabupaten Bengkalis). Berikutnya rute kedua dari Pekanbaru-Siak-Pakning-Buton.
Advertisement
Baca Juga
"Kemudian rute ketiga Pekanbaru-Pelalawan-Rengat-Indragiri Hilir (Inhil). Sedangkan untuk Rute keempat Kuantan Singingi dan rute lima Rokan Hulu (Rohul) dilakukan masing-masing," kata Ahmad.
Sebelum itu, untuk mahasiswa yang masih bertahan di Pekanbaru saat pendemi Virus Corona, Pemerintah Provinsi Riau memberikan bantuan sembako. Bantuan ini diserahkan langsung Gubernur Riau Syamsuar.
"Ada 80 mahasiswa yang diberikan sembako, mereka ada di kos dan tidak bisa pulang kampung," kata Syamsuar.
Syamsuar menjelaskan, sembako yang diberikan merupakan sedekah aparatur sipil negara, badan zakat nasional, bank dan perusahaan.
Adapun jenis sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula, mie insan dan lainnya. Masing-masing mahasiswa menerima satu paket yang sudah dibungkus sesuai peruntukannya.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terus Bertambah
Di sisi lain, jumlah pasien positif virus corona di Riau belum menunjukkan tanda penurunan. Hingga Sabtu malam, 9 Mei 2020, sudah ada 71 kasus di mana 37 orang masih dirawat, 28 sehat dan 6 meninggal dunia.
Juru bicara Covid-19 Riau, dr Indra Yopi menjelaskan, pada Sabtu kemaren, ada penambahan dua kasus. Adapun pasien ke 70 berinisial AMK (16), warga Kabupaten Pelalawan. Pasien ini merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan santri dari Magetan, Jawa Timur.
Sementara untuk pasien ke 71 berinisial RAH (13) dari kabupaten yang sama dan merupakan dan hasil tracing klaster tersebut. Keduanya menjalani perawatan di di RSUD Selasih Pelalawan.
Indra menjelaskan, kedua pasien stabil dan perlu dirawat sembari menunggu hasil swab dua kali lagi. Jika dua tes swab hasilnya negatif, keduanya akan dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Dengan penambahan ini, Riau belum bisa dinyatakan aman dari Covid-19," kata Indra.
Indra menegaskan, Riau baru bisa dinyatakan aman jika dalam tiga pekan kedepan tidak ada penambahan kasus baru.
"Dengan masih adanya penambahan, masyarakat Riau harus menaati peraturan yang disampaikan pemerintah," kata Yopi.
Advertisement