Bahagianya Mbah Saliyem Dapat Salam dari Mensos Juliari Batubara

Setelah Mensos bergerak, Pemerintah Kabupaten Demak berjanji akan responsif hadir di tengah warga miskin yang belum tersentuh.

oleh Kusfitria Marstyasih diperbarui 12 Mei 2020, 13:32 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 13:32 WIB
mbah Saliyem
Serah terima bantuan sosial dari Kementrian Sosial untuk mbah Saliyem. (foto: Liputan6.com/kusfitriyah marstyasih)

Liputan6.com, Demak - Masih ingat Mbah Saliyem (86) Warga Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Jawa Tengah,  yang makan sayur basi untuk sahur dan berbuka puasa?

Secara responsif, Kementrian Sosial langsung merespon kisah tersebut. Selain mengirim tim khusus untuk memverifikasi administratif, juga mengecheck secara faktual.

Respon Kementerian Sosial diberikan berupa bantuan uang tunai yang diserahkan langsung ke tangan Mbah Saliyem. Kegembiraan dan rasa syukur tertuang dalam doa doa yang digumamkan oleh bibir keriputnya.

Rasa syukur juga disampaikan oleh M. Romli, Kepala Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

“Alhamdulillah negara melalui Menteri Sosial langsung hadir di tengah warga yang kesusahan,” kata Romli.

Romli juga menyebutkan bahwa masih banyak warga yang memang belum tersentuh dan merasakan kehadiran negara. Ia berharap bantuan semua pihak.

“Di luar sana masih ada Mbah Saliyem lain yang sangat memerlukan perhatian dan ukuran tangan dari para dermawan. Sekedar untuk makan sehari hari maupun biaya berobat bagi raganya jika sakit termakan usia,” kata Romli.

Mbah Wagirah yang berusia 100 tahun juga belum tersentuh kehadiran negara (foto: Liputan6.com/Kusfitriyah Marstyasih)

Kemudian dicontohkan nasib Mbah Wagirah yang hidup prihatin di masa tuanya. Mbah Wagirah ini lahir tahun1920 dan juga dalam kondisi miskin.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Singgih Setyono yang menerima laporan tentang para lansia di wilayahnya ini, merasa terbantu dengan adanya gambaran kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Ia beserta jajarannya akan segera memverifikasi data warga miskin dari pemerintah desa dengan bandingan hasil pantauan masyarakat yang secara riil melihat keseharian warga tersebut.

"Khusus Mbah Wagirah, insyaAllah besok langsung kami tangani. Kalau ada yang lain, kami terima, nanti kami cocokkan dengan data yang desa setempat," kata Singgih.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya