Sudah Berbaur dengan Warga, 4 ODP di NTT Tiba-Tiba Divonis Positif Covid-19

Keempat warga pun disambut warga desa dengan ritual adat pada akhir Maret 2020 lalu atau sekitar 2 bulan usai status ODP mereka dicabut. Saat upacara adat berjalan, mereka pun berbaur dengan warga desa lainnya.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 19 Mei 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 02:00 WIB
Ritual adat tolak bala NTT
Foto : Warga Kabupaten Malaka, NTT menggelar ritual adat tolak bala untuk melindungi warga dari virus corona (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Kupang - Empat warga dusun Baokremot, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dipulangkan tim satgas covid-19 setelah menjalani karantina terpusat hampir sebulan lamanya di Sikka Convention Centre (SCC).

Keempat warga pun disambut warga desa dengan ritual adat pada akhir Maret 2020 lalu. Saat upacara adat berjalan, mereka pun berbaur dengan warga desa lainnya.

Kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Pasalnya, keempat warga ini dinyatakan positif usai hasil pemeriksaan sampel swab di RSUD WZ Johannes Kupang. Hasil positif covid-19 keempat warga ini, membuat Satgas Covid-19 melakukan tracking. Hasilnya, 88 warga desa yang diketahui sempat kontak langsung dengan pasien langsung diangkut menjalani rapid test.

"Mereka diketahui pernah duduk minum arak tradisional Sikka (moke) bersama warga yang positif corona saat disambut secara upacara adat setempat," ungkap Juru bicara Satgas Covid Sikka Petrus Herlemus, Sabtu (16/5/2020).

Menurut dia, warga berpikir, keempatnya sudah sehat dan disambut dengan upacara adat. Kemungkinan terbesar sumbernya berasal dari gelas yang dipakai secara bersama-sama untuk meneguk minuman lokal.

"Mereka makan minum bersama. Sekarang 88 orang kita jemput dan harus jalani rapid test," katanya.

Sebelumnya, sempat juga diberitakan ada empat warga Kecamatan Doreng, Kabupeten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan usai menjalankan masa karantina. Mereka juga disambut dengan ritual yang sama. Warga setempat menyebutnya ritual adat "Roni Plulung Kleleng". Namun, belum diketahui kondisi terkini keempat orang ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya