Menyambut Era 'Kenormalan Baru' Sektor Pariwisata di Sulut

Dia mengingatkan agar jangan mundur dengan situasi ini melainkan harus mempersiapkan diri ke depan, dan optimistis akan terjadi ledakan pariwisata yang akan memberikan efek positif.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 15:00 WIB
Pesona wisata laut Taman Nasional Bunaken, salah satu andalan pariwisata di Sulut.
Pesona wisata laut Taman Nasional Bunaken, salah satu andalan pariwisata di Sulut.

Liputan6.com, Manado - Pariwisata menjadi salah satu andalan Provinsi Sulut. Namun pandemi Covid-19 melumpuhkan sektor ini, hampir 3 bulan lesu. Era 'kenormalan baru' memberi sedikit angin segar, sekaligus juga was-was.

"Kita sudah bersiap untuk menyambut era new normal atau kenormalan baru, termasuk sektor pariwisata," ujar Wagub Sulut Steven Kandouw saat video conference dengan para pelaku pariwisata, belum lama ini.

Steven menyampaikan tentang bagaimana kesiapan menjalani new normal dalam kehidupan sehari-hari, ketika Covid-19 tidak dapat dihilangkan tapi harus dikendalikan.

"New normal dibahas dengan pemerintah pusat, mau tidak mau dari sekarang kita harus menciptakan hidup terbiasa dengan itu,” katanya.

Kondisi ini sama seperti penyakit cacar dulu sangat mematikan dan tidak hilang, sekarang sudah ada vaksinnya. Akhirnya cacar itu jadi biasa jadi penyakit yang tidak mematikan.

"Kita harus punya paradigma seperti itu juga dengan Covid-10, dalam kehidupan sehari-hari sampai vaksinnya ditemukan," lanjutnya.

Terkait implementasinya di dunia pariwisata Sulut, dia mengingatkan semua pelaku pariwisata tentang pentingnya kesiapan untuk hidup di tengah keterbatasan.

"Untuk itu pemerintah berupaya relaksasi keuangan, ke depan format kepariwisatan kita harus diubah sesuaikan dengan keadaan di jalan," ujarnya.

Mau tidak mau secara online semua transaksi kepariwisataan harus dijalankan, jika ada yang baru 10 sampai 15 persen ke depan 90 persen harus online virtual.

“Tunjukkan kepada calon-calon turis domestik maupun internasional bahwa di Sulut aman karena jalankan protokol Covid-19, hotel-hotel harus terapkan protokol," ujar Steven.

Dia mengingatkan agar jangan mundur dengan situasi ini melainkan harus mempersiapkan diri ke depan, dan optimistis akan terjadi ledakan pariwisata yang akan memberikan efek positif.

"Kesetiakawanan, kekompakan harus dijaga terutama di antara pelaku-pelaku pariwisata dan selalu ciptakan inovasi-inovasi yang baru," dia memungkasi.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya