Cara Tanoto Foundation Dukung Pendidikan di Kendal

Program Pintar, merupakan program yang mengajarkan sistem pendidikan tersistem dengan mengajak siswa aktif dalam diskusi baik dengan orang tua di rumah maupun guru

oleh Felek Wahyu diperbarui 24 Jul 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 22:00 WIB
Tanoto Foundation Resmikan Perpustakaan Kedua di Medan
Doc: Liputan6.com/Yulia Lisnawati

Liputan6.com, Kendal - Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang berkonsentrasi untuk memajukan bidang pendidikan di Indonesia sejak 1981.

Bekerja sama dengan pemerintah dan mitra, program Tanoto salah satunya berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menyentuh sekolah, guru, siswa hingga orang tua.

Haviez Gautama, Communications Director Tanoto Foundation, kepada Liputan6.com menjelaskan, dalam pelaksanaan program Tanoto Foundation bukan CSR (corporate social responsibility).

“Program kami Bukan CSR karena tidak menggunakan dana operasional perusahaan dan dikelola secara independen dan terpisah dari kegiatan bisnis,” katanya.

Program Pintar, merupakan program yang mengajarkan sistem pendidikan tersistem dengan mengajak siswa aktif dalam diskusi baik dengan orang tua di rumah maupun guru.

Tidak saja pelajaran yang diajarkan dengan sistim diskusi, namun permasalahan kerusakan bangku sekolah juga menjadi bahan yang diselesaikan dengan diskusi antara sekolah dan orang tua. Hal ini, juga menjawab pertanyaan dari Komisi X DPR RI.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP)

Anak-anak Dusun Pesawahan, Gununglurah, Cilongok, Banyumas, melintas berkilometer di tengnah hutan untuk bersekolah di desa tetangga. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Anak-anak Dusun Pesawahan, Gununglurah, Cilongok, Banyumas, melintas berkilometer di tengnah hutan untuk bersekolah di desa tetangga. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Haviez Gautama menjelaskan, Tanoto Foundation dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi salah satu pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP).

Namun, Tanoto Foundation tidak menerima dana dari pemerintah dan sepenuhnya membiayai sendiri Program Pintar Penggerak ini dengan nilai investasi lebih dari Rp50 miliar untuk periode dua tahun (2020-2022).

“Proses seleksi dilakukan terhadap 324 proposal dari 260 Ormas, di mana terpilih 183 proposal dari 156 ormas,” tambahnya.

Melalui Program PINTAR Penggerak, Tanoto Foundation akan bekerja untuk mengembangkan kapasitas tenaga pengajar di 260 Sekolah Penggerak (160 Sekolah Dasar dan 100 Sekolah Menengah Pertama) rintisan di empat kabupaten, yakni Kampar (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Tegal (Jawa Tengah) dan Kutai Barat (Kalimantan Timur).

“Di Jawa Tengah tahun 2019 Tanoto telah melakukan program Pintar di Kabupaten Kendal. Dan hasil, saat ini bisa dilihat langsung,” tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya