Liputan6.com, Padang - Aktor dan presenter televisi David Chalik turut mengambil bagian dalam pesta demokrasi di Sumatera Barat. Ia maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Bukittinggi mendampingi Irwandi pada Pilkada 2020.
Keduanya sudah dideklarasikan oleh Partai Nasdem, PAN dan PKB, sebagai calon kepala daerah Bukittinggi yang akan maju pada Pilkada 2020.
Dalam deklarasi yang dilakukan di Kota Padang pada Minggu (30/8/2020) tersebut, David cukup menarik perhatian tamu undangan yang hadir.
Advertisement
Baca Juga
"Iya pada 2020 ini saya mendapat kesempatan untuk maju sebagai calon wakil wali kota," katanya kepada Liputan6.com.
Ia optimistis akan memenangkan pertarungan dalam Pilkada 2020 ini, apalagi dirinya mendampingi Irwandi yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Bukittinggi.
David mengaku keputusannya terjun ke dunia politik tak terjadi mendadak, namun sudah sejak 2007. Akan tetapi untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah memang baru pada 2020 ini.
"Sejak 2007 sudah terjun ke dunia politik, saya terus belajar dan mengembangkan diri," ujarnya.
Sebelum memutuskan maju pada Pilkada 2020 ini, ia juga telah mempelajari bagaimana kondisi Bukittinggi seperti di bidang pariwisata, ekonomi dan lainnya.
Pengalamannya menggeluti dunia bisnis, menurutnya juga banyak memberinya pelajaran mengenai konsistensi dan semangat melakukan perbaikan karena pernah berulang kali menemui kegagalan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tanpa Mahar
Pria berdarah Minangkabau itu menyebut, sudah memiliki visi dan misi untuk membangun Kota Bukittinggi lebih baik lagi.
"Meski lahir di Jakarta, kedua orang tua saya asli Bukittinggi. Saya ingin mengabdi ke kampung halaman," ujarnya.
Sementara Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar, Hendrajoni mengatakan pihaknya hari ini mendeklarasikan sembilan calon kepala daerah yang maju pada Pilkada 2020 Sumbar.
Semua yang dideklarasikan hari ini, merupakan kandidat terbaik. Nasdem juga berkoalisi dengan sejumlah partai berbeda di masing-masing daerah.
Ia menegaskan Nasdem tidak meminta mahar kepada kandidat yang akan diusung. Dalam sambutannya ia juga berulang kali mengatakan hal tersebut.
"Tidak ada mahar, kami berkomitmen membangun daerah. Jika pakai mahar itu, ketika terpilih maka ada potensi menyelewengkan jabatan," ujarnya yang juga akan maju pada Pilkada 2020, di Pesisir selatan.
Kemudian untuk calon gubernur dan wakil gubernur, ia menyebut hingga kini masih diproses. Nasdem merupakan salah satu partai yang bergabung dalam poros baru.
"Kita masuk poros baru bersama Golkar dan PKB, ini nanti akan diumumkan lagi siapa yang akan diusung," ia menjelaskan.
Advertisement