Kader Partai Siap Jegal PDI-P di Pilkada Blora

Tak dapat rekomendasi partai, dua kader murni PDI Perjuangan, Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha Prasetia, maju Pilkada Blora lewat koalisi partai lain.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 04 Sep 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 08:30 WIB
ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Blora - Koalisi baru di Pilkada 2020 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya muncul. Detik-detik menjelang dibukanya pendaftaran calon kepala daerah, nama dua kader murni PDI Perjuangan, Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha Prasetia, mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai lain.

Riza Yudha Prasetia mengatakan, rekomendasi yang pertama didapat dari Demokrat 3 Kursi, disusul Partai Golkar 5 Kursi, dan Partai Hanura 2 Kursi.

"Totalnya 10 Kursi. Untuk Partai Perindo informasi terakhir belum bisa kita ambil. Informasi terakhir ke Arief Rohman," ujar Yudha saat dihubungi Liputan6.com Jumat (4/9/2020).

Yudha beralasan memakai kendaraan partai politik lain karena dalam proses politik, hal wajar apabila di tengah perjalanan ada sumbatan-sumbatan.

"Itu memang banyak terjadi. Ini juga terjadi di kita," katanya.

Selain itu, kata dia, tekadnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Blora murni karena dorongan dari teman-teman, baik dari relawan luar partai, maupun dari teman-teman kader PDI Perjuangan sendiri.

"Pendukung saya, meminta saya untuk maju lewat partai lain pasca PDI Perjuangan malah rekomendasinya malah dijatuhkan ke Arief Rohman (PKB)," kata Yudha.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah mengetahui orang-orang yang maju jadi bakal calon Bupati Blora dan bakal calon wakil Bupati Blora seperti apa orangnya. Bahkan, kata dia, masyakat juga sudah bisa memperkirakan seperti apa kinerjanya ke depan.

Lebih lanjut disampaikan, kehadirannya sebagai poros tengah tidak lain agar masyarakat mengetahui juga wajah baru yang bisa memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat. Dia bilang, pihaknya akan mendaftarkan diri pada Sabtu besok, 5 September 2020.

"Jamnya belum kita tentukan. Nanti akan kita rapatkan dulu dengan teman-teman dari Golkar, Demokrat, Hanura, dan beberapa relawan dari luar partai," kata Yudha.

Sementara itu, Dwi Astutiningsih merasa bersyukur bisa ikut berproses dengan singkat hingga akhirnya mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti Pilkada yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Alhamdulillah, semoga ini dapat menjadikan solusi untuk memenuhi keinginan masyarakat Blora akan munculnya poros tengah. Mohon doanya." ungkapnya.

Pendaftaran calon kepala daerah yaitu calon Bupati Blora dan wakil Bupati Blora mulai dibuka oleh KPUD Kabupaten Blora pada Jumat ini hingga Minggu.

Jumat pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB, pasangan dari Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto (Umat) akan melakukan pendaftaran yang pertama. Sedangkan seusai salat jumat sekitar pukul 13.00 WIB, pasangan dari Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati (Artys) akan melakukan pendaftaran.

Diketahui, Umi Kulsum merupakan istri dari Djoko Nugroho (Bupati Blora) sedangkan Agus Sugiyanto punya latar belakang pengusaha. Kemudian Arief Rohman adalah politisi PKB (Wakil Bupati Blora), Tri Yuli Setyowati adalah mantan anggota DPRD Blora. Sedangkan Dwi Astutiningsih merupakan mantan anggota DPRD Blora, dan Riza Yudha Prasetia mantan asisten Staf Khusus Presiden RI, Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya