Dompu Mencekam, Massa Pendukung SUKA Blokir dan Bakar Kayu Blokade di Jalan

Aksi pendukung SUKA ini sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap keputusan KPU Dompu yang tidak meloloskan bapaslon SUKA dalam kontestasi Pilkada Dompu

oleh Miftahul Yani diperbarui 24 Sep 2020, 01:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 01:30 WIB
Massa Pendukung Bapaslon SUKA memblokir jalan dan membakar kayu di tengah jalan di Dompu. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)
Massa Pendukung Bapaslon SUKA memblokir jalan dan membakar kayu di tengah jalan di Dompu. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)

Liputan6.com, Dompu - Tak berselang lama usai menggelar demonstrasi di bundaran DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat, pendukung dan simpatisan pasangan Syaifurrahman Salman dan Ika Rizky Veryani (SUKA) kembali beraksi. Mereka memblokir jalan Lingkar Utara, Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Rabu, 23 September 2020, sekitar pukul 16.00 WIB

Massa memblokade jalan menggunakan kayu dan batu. Lantas mereka membakar tumpukan kayu blokade jalan sehingga api berkobar di tengah jalan itu.

Aksi pendukung SUKA ini sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap keputusan KPU Dompu yang tidak meloloskan bapaslon SUKA dalam kontestasi Pilkada Dompu 9 Desember 2020 mendatang.

Seorang demonstran, Ilham Yahyu mengatakan, pemblokiran jalan sebagai bentuk protes atas kezaliman demokrasi yang dilakukan secara struktur dan.

“Kita telah didzolimi oleh lima orang komisioner KPU Dompu,” ujarnya.

Dia berujar, pihaknya akan terus melakukan perlawanan atas keputusan yang dinilai tidak adil dan merugikan pasangan SUKA.

“Kami akan terus kibarkan bendera perlawanan,” kata Ketua Partai Berkarya Dompu itu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kondisi Masih Mencekam

Pada jam yang sama, massa pendukung Syaiful-Cika memblokade perempatan Cakre, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, namun sempat dibubarkan aparat.

Meski sempat dibubarkan paksa oleh anggota polisi dan Brimob, pada Rabu malam massa pendukung pasangan SUKA kembali memblokir dan membakar blokade di sejumlah ruas jalan.

Sempat terjadi ketegangan antara massa dengan polisi ketika hendak melakukan pembubaran paksa yang terjadi di Kelurahan Kandai Dua. Namun insiden tersebut tidak berlangsung lama.

Belum lagi di jalan Manuru Bata, Kelurahan Potu, tepat di depan rumah orang tua Syaifurrahman. Di sana jalan dipasang palang, sehingga jalur lalu lintas tersendat.

Hingga saat ini kondisi sebagian Kota Dompu masih mencekam, beberapa ruas jalan masih diisolasi oleh pergerakan massa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya