Klitih Muncul Lagi, 2 Terduga Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa di Gunungkidul

Dua korban klitih yakni Tegar Febriansyah (18) berboncengan dengan Famujianuo (20) mereka melaju dari arah Getas menuju Dlingo, Gunungidul

oleh Hendro diperbarui 28 Sep 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 03:00 WIB
Dua terduga pelaku klitih di Gunungkidul nyaris jadi bulan-bulanan massa. (Foto: Liputan6.com/Hendro Ary Wibowo)
Dua terduga pelaku klitih di Gunungkidul nyaris jadi bulan-bulanan massa. (Foto: Liputan6.com/Hendro Ary Wibowo)

Liputan6.com, Jakarta Aksi kekerasan jalanan atau biasa disebut klitih kembali meresahkan masyarakat di Bumi Handayani, Sabtu (26/09/2020).

Dua orang Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul menjadi korban penganiayaan sekelompok pemuda di sekitar jembatan Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Gunungkidul.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dua korban klitih yakni Tegar Febriansyah (18) berboncengan dengan Famujianuo (20) mereka melaju dari arah Getas menuju Dlingo, Gunungidul.

Sesampainya di sekitar lokasi kejadian, mereka dipepet oleh kawanan pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya. Setelah memepet, salah satu dari pelaku kemudian mengayunkan senjata tajam semacam celurit ke arah tegar yang tengah mengendarai sepeda motor.

Khawatir sesuatu yang lebih mengerikan terjadi, dua korban itu lantas putar haluan menuju wilayah Getas untuk meminta pertolongan warga. Kabar itu pun kemudian sampai kepada pihak kepolisian sektor Playen yang lantas mengejar terduga pelaku klitih.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Memancing Aksi Massa

Koordinasi pun dilakukan jajaran Kepolisian Sektor Playen dengan Kepolsian Sektor Dlingo. Tak membutuhkan waktu lama, dua dari empat terduga pelaku diamankan ke Mapolsek Dlingo.

"Terduga pelaku yakni, Al dan FC berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Dlingo," kata Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi, Minggu (27/09/2020) pagi.

Pihaknya mendapat informasi bahwa masih ada pelaku lain yang kini dalam pengejaran petugas kepolisian. Mereka diduga yang melakukan penganiayaan dan membawa senjata tajam tersebut.

"Perkara ini dilimpahkan ke Mapolres Gunungkidul. Wilayah tersebut memang cukup rawan ya, kami akan tingkatkan patroli dan koordinasi antar wilayah Polres Gunungkidul dan Polres Bantul," imbuh Hajar.

Kejadian ini sempat memancing warga. Sedikitnya 500 orang mendatangi Mapolsek Dlingo malam tadi. Untuk mengantisipasi tindakan anraksi serta main hakim sendiri terhadap terduga pelaku, evakuasi ke Mapolres Gunungkidul pun dilakukan oleh personil gabungan Polsek Playen, Satuan Sabhara Polres Gunungkidul dan Satuan Sabhara Polres Bantul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya