Pesan Wagub Jabar untuk Komunitas Otomotif Saat Tur: Jangan Sombong dan Arogan

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan salah satu komunitas motor gede (moge) dari Jabar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020) lalu.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 19:00 WIB
Wagub Jabar Imbau Kepala Daerah di Luar Zona Merah Izinkan Salat Idul Fitri Berjamaah
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan salah satu komunitas motor gede (moge) dari Jabar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020) lalu.

Dia mengimbau kepada semua komunitas otomotif, baik mobil maupun motor, untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas saat tur. Uu sendiri merupakan sosok kepala daerah yang senang dengan otomotif.

"Saya sebagai masyarakat Jabar dan juga sebagai anggota komunitas tersebut di Tasikmalaya merasa prihatin dengan kejadian (kekerasan yang dilakukan komunitas motor) di Bukittinggi, Sumbar," kata Uu dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (8/11/2020).

Uu juga meminta semua komunitas otomotif di Jabar untuk tidak mengganggu pengendara lain saat menggelar perjalanan jauh bersama-sama. Tertib berkendara menjadi yang utama.

"Saat kita sedang melaksanakan kegiatan atau tur, jangan ada rasa kesombongan, jangan ada rasa arogan, merasa motor mahal, bagus, besar dengan aksesoris yang serba mahal," ujarnya.

Menurut Uu, insiden yang terjadi di Bukittinggi bisa menjadi pelajaran bagi komunitas otomotif untuk saling menghargai sesama komunitas, dan pengendara lain di jalanan.

"Sekarang kalau ke jalan bawa motor besar dilarang. Ke sini dilarang. Ke situ dilarang. Tidak bisa dipakai lagi motornya karena stigma negatif dari masyarakat," ucapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya