Liputan6.com, Pekanbaru - Warga binaan terinfeksi Covid-19 di Lapas Pekanbaru terus bertambah. Jumlah sel tahanan menjadi ruang isolasi diperbanyak dan terpisah dari blok tahanan sehat agar tidak terinfeksi virus dari Wuhan, China itu.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Alfonsus Wisnu Ardianto menyebut hingga awal November ini ada 376 warga binaan terkonfirmasi Covid-19. Sebelumnya ada 207 tahanan dan Lapas berharap tidak penambahan lagi.
Advertisement
Baca Juga
"Hingga hari ini tidak ada penambahan, itu berdasarkan tes swab massal beberapa waktu lalu," kata Alfonsus, Senin (9/11/2020).
Alfonsus menjelaskan, blok khusus isolasi warga binaan terkonfirmasi terpisah dari tahanan sehat. Petugas juga berusaha agar tidak ada kontak dengan melakukan pengecekan rutin.
"Di blok G ada 271 warga binaan, kemudian blok F 67 orang, dan blok H 19 orang," sebut Alfonsus.
Alfonsus menyebut warga binaan terkonfirmasi ditangani secara ekstra. Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan sering mencuci tangan, mereka diberikan multivitamin dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Setiap paginya mereka juga diberikan kesempatan untuk berjemur, berolahraga, serta asupan nutrisinya guna menjaga imun.
"Memang agak kwalahan karena jumlah tim medis terbatas," kata Alfonsus.
Alfonsus menjelaskan, perawatan warga binaan terkonfirmasi Covid-19 ditangani 2 dokter dan 2 perawat klinik Lapas Pekanbaru. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Riau Syamsuar agar memberikan perhatian.
"Saat ini kami sudah dibantu dengan obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau," kata Alfonsus.
Sementara untuk warga binaan negatif Covid-19, pihak Lapas selalu mewajibkan memakai masker saat beraktivitas, rajin membersihkan diri, menjaga jarak dan meminum vitamin penambah imun.
"Medis berusaha menjaga kesehatan mereka agar tidak terinfeksi," sebut Alfonsus.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.