Kisah di Balik Viral Mantan Murid Kuburkan Gurunya yang Terinfeksi Covid-19 di Solok Selatan

Saat ini, beredar informasi di media sosial tentang adanya penelantaran jenazah Covid-19 di Sungai Padi Utara, Nagari Lubuk Gadang, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

oleh Novia Harlina diperbarui 13 Nov 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 16:00 WIB
Posko Covid-19 di Sumbar. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Posko Covid-19 di Sumbar. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Saat ini, beredar informasi di media sosial tentang adanya penelantaran jenazah Covid-19 di Sungai Padi Utara, Nagari Lubuk Gadang, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (11/11/2020).

Terkait kesimpangsiuran informasi tersebut, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan, Jasman Rizal angkat bicara dalam keterangan tertulisnya. Dia menyebutkan bahwa kejadian tersebut hanyalah miskomunikasi.

Dalam keterangan tertulis itu, Jasman Rizal menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang warga Solok Selatan yang meninggal akibat paparan virus Covid-19.

"Kita sampaikan bahwa persoalan di lapangan adalah masalah miskomunikasi. Sebetulnya semua prosedur sudah kita lakukan, mulai dari pengantaran jenazah dari Kota Solok hingga Padang Aro, Solok Selatan," ucap Jasman Rizal, Kamis (12/11/2020).

Lebih lanjut Jasman menyampaikan, ketika di lapangan, pihak keluarga menginginkan mereka yang melakukan penguburan karena menganggap tanggung jawab mereka dunia akhirat sehingga ingin menyelenggarakan pemakaman sendiri.

Pihak pemerintah setempat dan petugas medis sudah berupaya melarang penguburan yang dilakukan oleh pihak keluarga, karena berisiko penularan Covid-19.

Namun, karena didesak, akhirnya petugas persilakan untuk menyelenggarakan penguburan. Namun, tentu dengan alat pelindung diri lengkap. Petugas akhirnya memberikan APD lengkap dan tetap melakukan pemantauan.

Perlu kita jelaskan bahwa petugas terkait telah berada di lapangan ketika penguburan berlangsung. Bahkan, di lokasi juga ada pihak kepolisian, BPBD, dinas kesehatan, dan satgas lainnya.

"Dokumentasi yang kita miliki ada terkait itu. Jadi kita harapkan dengan adanya klarifisikasi ini masyarakat menjadi tenang. Dan sekali lagi kita tegaskan, pihak Satgas Covid-19 dari berbagai unsur tersebut bertanggungjawab dan tidak ada penelantaran sebagaimana informasi yang beredar," sambungnya.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Mantan Murid Kecewa

NP (54) seorang guru ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Solok Selatan meninggal dunia sekitar pukul 08.30 WIB di RSUD M Natsir Kota Solok.

Jenazahnya dibawa ke Padang Aro untuk dimakamkan, tetapi pihak keluarga dan puluhan mantan murid pasien merasa kecewa karena tidak menemukan petugas di lapangan untuk pemakaman.

Puluhan mantan murid itu dengan berurai air mata tanpa menggunakan Alat Pelindung diri (APD), akhirnya menguburkan jenazah NP (54) seorang Guru ASN pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tidak mungkin kami biarkan saja hanya anak perempuan dan adik perempuan beliau yang menguburkan jenazah," kata Am (38) mantan murid NP.

Kepala Jorong Sungai Padi Utara Vendo mengatakan, melihat situasi di lapangan pihaknya tidak berdaya melarang mantan murid NP turut serta menguburkan jenazah.

"Bagaimana mau melarang, yang pakai APD cuma perempuan, pasti tidak sanggup mengangkat peti jenazah," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya