Liputan6.com, Kota Gorontalo - Pemerintah Kota Gorontalo melakukan pembatasan akses jalan menuju Kota Gorontalo untuk mencegah kerumunan yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.
Hal ini tercantum dalam surat edaran Wali Kota Gorontalo tanggal 21 Desember 2020, No: 200/KesbangPol/XII/1487/2020, tentang pelaksanaan perayaan Natal dan tahun baru 2021 serta libur Natal dan tahun baru 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dalam surat edaran ini tercantum delapan poin imbauan Pemerintah Kota Gorontalo, yang di antaranya adalah pembatasan akses jalan masuk Kota Gorontalo pada 31 Desember 2020 dimulai pada pukul 08.00 Wita sampai tanggal 1 Januari 2021 pukul 04.00 Wita.
"Mengingat seperti tahun sebelumnya, Kota Gorontalo sebegai tempat pilihan warga menanti pelepasan tahun. Nah, tahun ini kita antisipasi," kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha.
"Jadi imbauan dan langkah ini jelas untuk menghindari adanya kerumunan orang di pusat Kota Gorontalo pada malam pergantian tahun baru 2021," ujarnya.
Selain itu, Wali Kota juga mengatur berbagai destinasi wisata di Kota Gorontalo yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Sehingga, jumlah pengunjung dibatasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Destinasi wisata tetap beroperasi, tetapi dengan berbagai ketentuan protkol kesehatan. Terutama membatasi jumlah pengunjung," jelas Marten.
Simak juga video pilihan berikut:
Bupati Bonebol: Tidak ada Perayaan Tahun Baru
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) juga mengeluarkan kebijakan yang sama, dengan tidak meniadakan perayaan malam pergantian tahun atau malam tahun baru 2021.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan, untuk mencegah terjadinya kerumunan maka pemerintah daerah meniadakan perayaan pergantian tahun. Masyarakat diminta bisa saling mendukung dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Tidak ada perayaan tahun baru di Bone Bolango, ini masih suasana pandemi Covid-19," tegas Hamim Pou.
Hamim menambahkan, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak masyarakat terbatas, sehingga berdampak pula terhadap aktivitas ekonomi.
"Jadi saya minta malam tahun baru tetap di rumah, kalau pandemi terus, otomatis masyarakat juga akan kehilangan pendapatan," ujarnya.
"Lebih baik kita saling menjaga diri, mari bersama untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di Gorontalo," Hamim Pou memandaskan.
Advertisement