Liputan6.com, Palu - Pencanangan vaksinasi perdana di RSUD Undata, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diwarnai protes dari jurnalis yang meliput lantaran kondisi ruangan yang sempit. Bahkan, jurnalis sempat dilarang masuk.
Baca Juga
Advertisement
Sejak pembukaan, para jurnalis yang meliput vaksinasi perdana di RSUD Undata Palu sudah tidak diperbolehkan masuk karena ruangan telah dipenuhi pejabat daerah beserta rombongannya. Akibatnya, demi mendapatkan foto dan video, mereka harus bergantian mengabadikan momen itu dari jendela ruangan.
Protes jurnalis memuncak saat vaksinasi dilakukan. Pemandu acara berkali-kali meminta agar jurnalis keluar dari ruangan yang telah ditempati peserta vaksinasi perdana tersebut dan rombongannya. Kekecewaan jurnalis disampaikan langsung di tengah-tengah kegiatan itu.
"Harusnya penyelenggara menyiapkan tempat untuk jurnalis meliput. Ini penting untuk sosialisasi penyuntikan vaksin Covid-19 ini," kata jurnalis Kompas TV, Rolis Muhlis, Kamis (14/1/2021).
Rolis menilai penyelenggara juga terkesan tidak siap mencegah kerumunan karena memilih tempat pencanangan di ruangan yang tidak mampu mendukung keharusan menjaga jarak.
Jurnalis lain, Patarudin dari Kabarcelebes.com, menilai tindakan penyelenggara tersebut justru bertolak belakang dengan semangat dari pencanangan vaksinasi perdana itu.
"Ini momentum besar untuk mengabarkan ke masyarakat dan menepis keraguan terhadap vaksin. Kalau dihalang-halangi apa yang bisa kami kabarkan," Patarudin mengatakan.
Setelah diprotes penyelenggara sendiri akhirnya memberi akses jurnalis untuk meliput penyuntikan vaksin secara bergantian per kelompok.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.