Teganya, Maling Bobol Rumah Korban Sriwijaya Air di Serang

Rumah Arneta Fauzi (41), korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Jan 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 00:30 WIB
Rumah Korban Sriwijaya Air Di Kota Serang, Banten, Dibobol Maling. (Minggu, 17/01/2021). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Rumah Korban Sriwijaya Air Di Kota Serang, Banten, Dibobol Maling. (Minggu, 17/01/2021). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Serang - Rumah Arneta Fauzi (41), korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling. Rumah Arneta berada di Perumahan Taman Lopang Indah, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Pembobolan rumah Arneta diketahui oleh ART-nya yang akan mengecek kondisi rumah dan membersihkannya. Saat sampai di rumah majikan, ART kaget melihat pintu belakang rumah terbuka.

"(Barang yang hilang) sepeda, stroller bayi, tabung gas elpiji tiga kilogram, galon air minum," kata Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, kepada awak media, Minggu (17/01/2021).

Dia memperkirakan, peristiwa pembobolan rumah korban Sriwijaya Air itu terjadi Jumat malam, 15 Januari 2021. Sebab, terakhir diperiksa hari Kamis, 14 Januari 2021, keadaan rumah masih aman. Kemudian Sabtu pagi, 16 Januari 2021, ART yang datang melihat pintu belakang rumah majikannya terbuka.

"Kejadiannya Jumat malam Sabtu, karena ketahuannya hari Sabtu. Hari Kamis masih dicek, masih tertutup. Ketahuannya sama (ART) yang biasa nyuci gosok, pintu belakangnya terbuka," terangnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Barang Diamankan di Rumah Tetangga

ART itu kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan enternit sudah bolong dan beberapa barang hilang. Kemudian dia melapor ke tetangga dan ketua RT setempat.

"Lewat atas genteng malingnya, tembus ke kamar belakang. Terus keluar lewat pintu belakang malingnya itu," ujarnya.

Warga kemudian menghubungi Yaman Zai, suami Arneta dan menceritakan musibah yang menimpa rumahnya.

Warga bersepakat untuk menjaga barang-barang keluarga korban. Sabtu malam, 16 Januari 2021, warga bergotong royong memindahkan barang keluarga Arneta ke rumah tetangganya agar lebih aman.

"Terus ditelepon suami almarhum itu. Terus barang-barang yang ada, pakaian gitu diamanin, diamanin di rumah warga sini," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya