Kepala Riset Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Bandung: 30 Menit Awal Jadi Masa Paling Rawan

Kepala Riset Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Bandung, Kusnandi Rusmil mengatakan, 30 menit awal usai vaksinasi Covid-19 merupakan masa paling rawan.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 19 Jan 2021, 06:52 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 06:52 WIB
Ariel Noah
Vokalis band Noah, Ariel atau Nazril Irham mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di RSKIA Bandung, Kamis (14/1/2021). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Riset Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Bandung, Kusnandi Rusmil mengatakan, 30 menit awal usai vaksinasi Covid-19 merupakan masa paling rawan. Ia menjelaskan, masa itu menjadi masa pemantauan reaksi, di antaranya adalah syok anafilaksis.

Kusnandi menjelaskan, dalam vaksinasi Covid-19 bisa saja seseorang mengalami reaksi hingga mengalami pingsan. Namun, kemungkinannya sangat jarang, dengan perbandingan satu atau dua kasus per sejuta.

"Jadi, orang abis disuntik, kemungkinan ada syok anafilaksis sampai pingsan itu ada. Betul ada, tapi dari 1 juta itu paling banyak 2 orang," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/1/2021).

Kata Kusnandi mengimbau, sebagai upaya antisipasi jika kemungkinan buruk itu terjadi, di tempat vaksinasi harus selalu ada tenaga-tenaga kesehatan yang siap melakukan pertolongan emergency. Selain itu, transportasi pun harus sangat layak dan selalu bersiaga.

"Kita lihat di semua tempat penyuntikan kemarin sudah siap semuanya untuk mengantisipasi itu. Karena memang secara statistik itu bisa. Dari 1 juta 2 orang itu akan pingsan. Itu dalam literatur memang ada," katanya.

"30 menit tidak boleh pulang karena menjaga reaksi anafilaksis tadi. Reaksi itu pasti terjadi dalam 30 menit pertama. Yang bahaya itu reaksi 30 menit pertama. Makin lama makin ringan. Makin cepet makin berat," tambahnya.

Reaksi tersebut, kata Kusnandi, bisa terjadi begitu saja. Seseorang dapat seketika pingsan tanpa aba-aba. Kusnandi menjelaskan, hal itu terjadi sebab alergi ataupun hipersensitivitas.

"Mendadak gelebek aja (pingsan) itu dari 1 juta hanya 1 sampai 2 orang. Itu tidak bisa menduga, dalam statistik ini ada, dalam buku-buku itu ada," katanya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah pionir vaksinasi Covid-19 Kota Bandung pun ada yang merasakan reaksi setelah disuntik vaksin. Satu di antaranya adalah Ariel Noah. Ia mengaku merasa pegal di titik suntiknya, yakni bahu sebelah kiri, beberapa jam sepulang dari tempat vaksinasi. Efek pegal itu, kata Ariel, tak dirasakan ketika masih berada di rumah sakit.

"Cuma di situ doang, bukan pegel badan. Kayak efek pegel bekas disuntik aja. Pas pertama disuntik gak kerasa," kata Ariel.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Infografis

Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya