Dinkes Bantah Kematian Dokter di Palembang Karena Disuntik Vaksin Covid-19

Dinkes Palembang membantah jika ZF, salah satu dokter di Puskesmas 1 Ulu Palembang meninggal dunia karena disuntik vaksin Covid-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Jan 2021, 22:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Palembang - Kabar duka mewarnai dunia kedokteran di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satu dokter berinisial ZF (49), ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya.

Mobil dokter yang berdinas di Puskesmas 1 Ulu Palembang tersebut, terparkir di depan minimarket di Jalan Sultan Mansyur Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang, pada Kamis (21/1/2021) malam.

Menurut Ade (22), karyawan minimarket di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil ZF sudah terparkir sejak Kamis pagi.

“Saat malam ada yang mengecek mobil itu. Ternyata laki-laki yang berada di dalam mobil sudah meninggal dunia,” ucapnya, Sabtu (23/1/2021).

Kematian ZF pun menimbulkan banyak isu-isu miring. Mulai dari korban meninggal dunia karena Covid-19, hingga ZF meregang nyawa usai disuntik Vaksin Sinovac.

Di tengah informasi yang simpang-siur, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan akhirnya angkat bicara.

Dia membenarkan jika satu hari sebelum meninggal dunia, dokter ZF menjalani vaksinasi Sinovac. Namun Yudhi membantah, jika kematian ZF dikarenakan dampak dari vaksin Covid-19.

“Kami tegaskan, jika kematian almarhum (ZF) tidak ada hubungannya dengan vaksinasi yang sudah dilakukan,” ucapnya.

Hal ini diketahui, setelah jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.

Dari Hasil visum, dokter ZF meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Terkena Serangan Jantung

Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 30-49 Tahun Mengalami Serangan Jantung
Sumber : Freepik

“Dari tanda-tanda di tubuhnya, beliau meninggal karena kekurangan oksigen akibat ada penyakit jantung. Hal ini juga sudah dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik,” ujarnya.

Yudhi mengimbau kepada masyarakat dan tenaga kesehatan, agar tidak takut untuk menjalani suntik vaksin Covid-19.

Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Vaksin yang diberikan juga sudah melewati berbagai uji dan hasilnya bagus semua. Maka kita mengimbau supaya jangan takut divaksin. Keamanannya sudah dijamin,” ujarnya.


Dibawa ke Rumah Sakit

Dinkes Bantah Kematian Dokter di Palembang Karena Disuntik Vaksin Covid-19
Kendaraan dokter ZF saat terparkir di salah satu minimarket di Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Sebelumnya, Kepala Polsek Ilir Palembang Kompol Deni Triana mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Seperti tidak mengeluarkan air liur atau pun mengeluarkan busa dari dalam mulut ZF.

Pada saat kejadian tadi malam, korban pun langsung dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.

“Dugaan sementara, korban meninggal dunia diduga karena sakit jantung,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya