Liputan6.com, Cilacap - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dimulai, Senin (25/1/2021). Vaksin tahap pertama ini ditarget selesai dalam jangka empat hari.
Pada tahap pertama vaksin Covid-19 ini sebanyak 5.854 tenaga Kesehatan atau nakes yang bertugas di RSUD Cilacap, RSUD Majenang, Puskesmas, Puskesmas pembantu, serta sejumlah layanan kesehatan lainnya divaksin Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan, vaksin yang diberikan yakni jenis Sinovac, di mana tiap penerima akan menerima sebanyak dua dosis (0,5 ml/dosis). Satu dosis akan diberikan pada saat pencanangan, sedangkan dosis selanjutnya akan diberikan pada jangka waktu 14 hari setelah vaksin pertama, atau 8 Februari 2021.
“Vaksinasi tahap I dijadwalkan selama empat hari mulai Senin 25 Januari hingga Kamis 28 Januari 202,” ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis Dinkominfo Cilacap.
Kata dia, vaksinasi nakes ini merupakan tahap pertama dari seluruh kelompok sasaran. Setelah tenaga kesehatan , kelompok lain yang akan divaksin Covid-19 yakni pegawai pelayan publik sebanyak 42.106 orang.
Kemudian, Masyarakat rentan berdasarkan risiko paparan dan usianya sebanyak 598.668 orang, masyarakat umum sebanyak 262.664 orang, dan masyarakat rentan lainnya sebanyak 216.838 orang. Sehingga total keseluruhan masyarakat penerima vaksin Covid-19 di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.146.132 orang.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bupati Cilacap Tak Divaksin
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan vaksinasi menjadi bagian penting dalam percepatan penanganan Covid-19. Sayangnya, banyak hoaks yang beredar sehingga dikhawatirkan menghambat proses vaksinasi.
“Banyak berita hoaks, ini yang membuat masyarakat takut divaksinasi. Kalau kita belajar, dulu ada malaria, TBC, flu Spanyol dan lainnya, sampai hari ini vaksin-vaksin tersebut masih dibutuhkan kita. Sehingga nantinya vaksin (Covid-19) ini akan dibutuhkan kita semua,” tandas Tatto, Senin (25/1).
Seperti diketahui, belakangan muncul hoaks terkait vaksin Covid-19. Misalnya, vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi berbeda dengan yang disuntikkan kepada masyarakat. Ada pula kabar bohong, bahwa vaksin itu menyebabkan kematian massal di sebuah tempat.
Bupati Cilacap dan istri tak divaksin Covid-19. Pasalnya, keduanya pernah dinyatakan positif Covid-19 dan dinyatakan sembuh. Selain itu, bupati juga telah berusia 65 tahun.
“Betul (tidak divaksin Covid-19),” ucap Juru Bicara Satgas Covid-19 Cilacap, M Wijaya, yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Cilacap.
Vaksinasi Covid-19 ditandai dengan penyuntikan terhadap Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman. Selain itu, beberapa pimpinan Forkopimda yang divaksin yakni Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, Danlanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Marwoto, Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Pramesti Griana Dewi.
Dalam pencanangan vaksinasi ini, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap telah menyiapkan alur pelayanan. Para calon penerima vaksin didata di meja pendaftaran dan menjalani pemeriksaan tekanan darah. Apabila memenuhi syarat, yang bersangkutan dapat divaksin dan menerima kartu vaksinasi Covid-19.
Advertisement