Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Pasien Covid-19

Terapi Oksigen Hiperbarik mampu membantu penyembuhan bagi pasien yang terpapar virus corona.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 10 Mar 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2021, 19:29 WIB
Terapi Oksigen Hiperbarik, Manfaat dan Risikonya
Terapi Oksigen Hiperbarik, Manfaat dan Risikonya

Liputan6.com, Manado - Terapi Oksigen Hiperbarik merupakan salah satu metode pengobatan melalui proses oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi. Prinsip terapi pengobatan adalah membantu kinerja organ tubuh guna memperbaiki jaringan yang rusak dengan meningkatkan kapasitas aliran oksigen murni ke jaringan tubuh.

Dr Mendy Habitie Oley SpBP-RE ( k) dari Siloam Hospitals Manado mengatakan terapi ini mampu membantu penyembuhan bagi pasien yang terpapar virus corona. Terapi ini juga membantu penyembuhan gangguan kesehatan lain seperti decompression sickness, infeksi kronis, diabetes, luka terbakar, penyakit pendengaran, migrain, neuro, juga kanker.

Namun perlu diperhatikan kondisi pasien sebelum menjalani terapi ini, antara lain:- Fobia akan ruangan tertutup- Asma, demam, paru kronis- Kelainan sel darah merah- Gangguan pada Tuba Eustachius- Pneumothorax yang belum terobati

Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Manado, dr Christian Kawengian, menambahkan Terapi Oksigen Hiperbarik salah satu cara atau bagian farmakologis, yaitu pemberian instalasi oksigen dengan konsentrasi 100 persen pada tekanan lebih dari 1 atmosfer absolut ( 1.5 - 3.0 ATA).

Berdasarkan study case series yang dilakukan, Terapi Oksigen Hiperbarik pada pasien terpapar Covid-19 mampu menghasilkan hal seperti :

- Peningkatan Oksigenasi jaringan.

- Anti inflamasi

- Modulasi "stem cell"

- Efek anti platelet/ anti trombotik

- Penurunan jumlah virus akibat ROS.

"Sementara selama terapi tersebut yang dipantau adalah EKG, Okumetriz, temperatur, tekanan darah, POZ, tekanan Cuff ETT dan tentunya AED dan paddle atau efek terbakar," tuturnya.

Dia juga mengingatkan adanya efek samping yang harus diperhatikan dalam tata kelolanya, yaitu :

- Pulmonar ( Iritasi takeobronkial)

- Neurologi : Ganguan visual,telinga berdenging, pusing, disorientasi, kejang, hingga menjaga agar pasien tidak mengalami penurunan kesadaran.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini

Rekomendasi Terapi Oksigen Hiperbarik

Kedua dokter spesialis yang kesehariannya berpraktek di Siloam Hospitals Manado ini pun memberikan rekomendasi dan kesimpulannya, yaitu :

Rekomendasi:

- "Terapi Oksigen Hiperbarik* diberikan dengan pemberian "jeda" respirasi udara normal

- Penurunan durasi terapi kurang dari 2 jam setiap kalinya.- Pemberian tekanan dibawah ambang batas "Toksisitas Neural"

Kesimpulan:

- Terapi Oksigen Hiperbarik meningkatkan oksiginasi jaringan sehingga terjadi modulasi jaringan, inflamasi, mobilisasi stem cell, penurunan viral load, efek anti trombotik

- Terapi Oksigen Hiperbarik merupakan modalitas terapi yang dapat berpotensi untuk dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19 dan long covid.

Siloam Hospital Manado merupakan salah satu jaringan rumah sakit pada Siloam Hospitals Group yang dilengkapi dan bersertifikasi dalam memenuhi kebutuhan  Terapi Oksigen Hiperbarik. Rumah sakit ini turut dilengkapi dengan peralatan dan teknologi meliputi MRI 1,5 Tesla, 128 CT Scan, dan Cath Lab. Selain itu, tersedia 224 tempat tidur yang dapat menampung pasien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya