Bio Farma Siap Olah Bahan Baku Vaksin Covid-19 Gelombang Ketiga pada 22 Maret 2021

Sebanyak 10 juta bulk vaksin gelombang ketiga ini mulai masuk pengolahan pada 22 Maret 2021 mendatang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Mar 2021, 16:52 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2021, 16:00 WIB
Bio Farma
PT Bio Farma menerima bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, Selasa (2/3/2021). (Dok. Bio Farma)

Liputan6.com, Bandung - PT Bio Farma menyatakan akan mulai mengolah bahan baku atau bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sudah diterima Selasa (2/3/2021). Sebanyak 10 juta bulk vaksin gelombang ketiga ini mulai masuk pengolahan pada 22 Maret 2021 mendatang.

"Dari 10 juta dosis yang tiba hari ini, akan mulai proses fill and finish pada 22 Maret 2021 mendatang, dengan estimasi produksi sebanyak 8 bets atau setara 8 juta dosis," kata Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Sebelumnya, Bio Farma menerima bulk vaksin Covid-19 gelombang pertama pada 12 Januari 2021 sebanyak 16,5 juta dosis sudah termasuk overfill. Sedangkan, gelombang kedua pada 2 Februari 2021, sebanyak 11 juta termasuk overfill. Overfill adalah ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan multidose.

Kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk percepatan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia. Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendatangkan produk jadi vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, dengan nama CoronaVac, yang diperuntukkan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Bambang mengatakan, jumlah total bahan baku vaksin Covid-19 yang sudah diterima oleh Bio Farma adalah sebanyak 37,5 juta dosis. Bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac ini akan terus diterima secara bertahap oleh Bio Farma, hingga Juli 2021 mendatang, dengan total bulk yang akan diterima sebanyak 140 juta dosis atau sekitar 154 juta dosis, termasuk overfill.

"Dari pengiriman bulk gelombang pertama, sebanyak 16,5 juta dosis, seluruh proses filled and finished-nya sudah selesai dilakukan di Bio Farma, dengan jumlah akhir sebanyak 13 bets (setara dengan 13 juta dosis). Dan dari jumlah tersebut, per 2 Maret 2021, sebanyak 11 bets atau sekitar 11 juta dosis sudah mendapatkan lot release dari Badan POM RI," tuturnya.

Sebagian vaksin yang telah mendapatkan lot release tersebut, telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia sebanyak 7,2 juta dosis sebagai program vaksinasi gelombang kedua bagi petugas pelayanan publik dan lansia.

Bambang menambahkan, untuk gelombang kedua, proses fill and finish-nya sudah mulai berjalan sejak 13 Februari 2021 yang lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 20 Maret 2021 dengan jumlah akhir sebanyak 9 bets atau sekitar 9 juta dosis.

"Sampai dengan hari ini, dari gelombang kedua, sudah selesai diproduksi sebanyak 3 bets atau sekitar 3 juta dosis," katanya.

Bambang menyatakan Bio Farma meminta dukungan dari semua pihak, agar proses fill and finish vaksin Covid-19 dapat berjalan lancar. Sehingga vaksin Covid-19 ini dapat terdistribusi hingga seluruh provinsi di Indonesia, tanpa kendala.

Selain itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas) meski vaksin Covid-19 sudah tersedia bahkan saat sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya