Liputan6.com, Bandung - Hafid Alfariz, seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan maut bus pariwisata di Sumedang, menduga angkutan umum yang ditumpanginya terperosok masuk ke jurang karena mengalami rem blong.
"Saya kaget, remnya blong," kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu (10/3/2021).
Dia mengatakan angkutan yang ia tumpang itu bus pariwisata rombongan sekolahnya yang melaksanakan kegiatan berwisata serta berziarah.
Advertisement
"Habis study tour dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan," katanya.
Baca Juga
Dia berada di puskesmas karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Sejauh ini sekitar 22 orang dievakuasi dari bus itu dalam keadaan meninggal dunia.
Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu terperosok ke jurang sedalam sekitar 20 meter dari jalan. Kontur jalan di lokasi kejadian itu menurun relatif panjang.
Diduga bus itu kehilangan kendali ketika melaju menurun dari arah Malangbong, Sumedang Garut ke arah Kabupaten Sumedang. Bus akhirnya terperosok ke jurang di sebelah barat jalan.
Meski begitu, pihak kepolisian sejauh ini masih belum memastikan penyebab kecelakaan bus tersebut serta belum menyebutkan identitas para korban yang ditemukan dan berhasil dievakuasi.
Pihak kepolisian bersama tim SAR masih berupaya melakukan evakuasi korban kecelakaan maut yang tersisa di dalam bus. Para korban yang tersisa itu diduga dalam keadaan meninggal dunia.