BMKG Minta Warga Waspada Gelombang Ekstrem Dampak Bibit Siklon di Utara Papua

BMKG menyebut gelombang tinggi esktrem berpeluang terjadi di sejumlah daerah akibat adanya bibit siklon tropis.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2021, 16:05 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi/istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang tinggi/istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat diimbau waspada terhadap gelombang laut ekstrem 4-6 meter, yang berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua, akibat adanya bibit siklon tropis 94W. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Selasa (13/4/2021) mengatakan, gelombang dengan ketinggian esktrem berpeluang terjadi hingga 19 April 2021.

Sementara gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudera Hindia barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.

Ketinggian gelombang yang sama juga berpeluang terjadi di Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat-Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Ia mengatakan peningkatan gelombang berkisar antara 4-6 meter berpeluang terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 di wilayah perairan utara Halmahera, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Sementara tinggi gelombang lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.

Sebelumnya, Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada Senin (12/4) pukul 07.00 WIB memantau terbentuknya bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya pada posisi -5,8 LU -141,1 BT.

"Citra satelit Himawari-8 kanal inframerah menunjukkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup signifikan dalam enam jam terakhir," kata Eko. 

Tekanan minimum Bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.

Keberadaan bibit Siklon Tropis 94W dalam 24 jam ke depan itu memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air.

Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94W meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

"Wilayah dengan level Waspada untuk potensi banjir bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah Sulawesi Utara dan Maluku Utara," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya