Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2024 terjadi di Maluku dan Papua dengan pertumbuhan mencapai 7,81 persen.
"Pertumbuhan tertinggi ada di Pulau Maluku dan Papua yang mencapai 7,81 persen," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga
Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03% sepanjang 2024, secara tahunan atau year on year (yoy). Kendati demikian, Amalia mengatakan pada 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil positif di hampir seluruh wilayah, dengan kontribusi yang beragam dari setiap pulau.
Advertisement
"Pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh di semua pulau," kata dia.
Amalia merinci, untuk pulau Jawa tetap menjadi pusat ekonomi utama Indonesia, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 57,02 persen.
Sementara itu, Pulau Sumatera menyumbang 22,12 persen terhadap PDB nasional, menjadikannya sebagai pulau kedua dengan kontribusi terbesar. Namun, menarinya justru pertumbuhan ekonomi yang tinggi terjadi di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa.
Di antaranya, Pulau Bali Nusra, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Untuk Pulau Bali Nusra mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,04 persen, Kalimantan 5,52 persen, Sulawesi 6,18 persen, dan yang tertinggi adalah Maluku dan Papua dengan pertumbuhan mencapai 7,81 persen.
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pulau
Amalia mengatakan, setiap pulau memiliki sektor unggulan yang menjadi sumber utama pertumbuhannya. Misalnya, untuk pulau Sumatra, sumber utama pertumbuhannya berasal dari sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Provinsi yang memberikan kontribusi terbesar adalah Sumatra Utara, dengan andil pertumbuhan sebesar 1,16 persen terhadap PDB nasional.
Selanjutnya, di Pulau Jawa, sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi menjadi sumber utama pertumbuhan. DKI Jakarta mencatatkan kontribusi tertinggi dengan andil sebesar 1,38 persen.
Â
Sumber Pertumbuhan
Pulau Bali Nusra: Akomodasi, makan minum, pertambangan, dan perdagangan menjadi sektor utama penyumbang pertumbuhan di Pulau Bali Nusra. Bali memegang peranan penting di wilayah ini, dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 2,58 persen. Untuk Pulau Bali Nusra, sumber pertumbuhan utamanya adalah akomodasi dan makan minum, kemudian pertambangan dan perdagangan.
"Provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk wilayah Bali Nusra adalah Provinsi Bali, di mana andil pertumbuhannya terhadap Pulau Bali Nusra sebesar 2,58 persen," ujarnya.
Selanjutnya, untuk sumber pertumbuhan utama Pulau Kalimantan adalah sektor pertambangan, konstruksi, dan perdagangan, sumber pertumbuhan utama untuk Pulau Sulawesi adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.
Terakhir untuk Pulau Maluku dan Papua, sumber pertumbuhan ekonomi yang utamanya adalah industri pengolahan, kemudian pertambangan, dan perdagangan.
"Provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk Pulau Maluku dan Papua adalah Provinsi Papua Barat dengan andil pertumbuhan 2,58 persen," ujarnya.
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Provinsi
Jika dilihat lebih rinci, kata Amalia, Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan terendah.
Hal ini menunjukkan adanya variasi yang cukup besar antarprovinsi, di mana beberapa daerah mencatatkan perkembangan pesat, sementara lainnya masih mengalami tantangan.
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 berdasarkan provinsi, tercatat yang paling tinggi adalah Provinsi Papua Barat dan yang terendah adalah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," pungkasnya.
Â
Â
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai 5,03%
Sebelumnya,  Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan IV-2024 ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 5,02%. Dari angka tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid meskipun di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.
"Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada triwulan IV-2024 atas dasar harga berlaku adalah Rp 5.674,9 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 3.296,7 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 secara yoy tumbuh sebesar 5,02%," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 juga tercatat positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Q-to-Q), yakni tumbuh sebesar 0,53%.
Secara kumulatif, perekonomian Indonesia pada 2024 tercatat tumbuh 5,03%, mencerminkan kinerja yang stabil sepanjang tahun.
"Bila dibandingkan triwulan ke-III 2024 atau secara Q to Q ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 0,53% dan secara kumulatif atau c to c ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,03%," jelasnya.
Advertisement