Hujan Semalaman, 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Sebanyak 59.819 warga atau 16.887 kepala keluarga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terdampak bencana banjir.

oleh Arie Nugraha diperbarui 25 Mei 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 59.819 warga atau 16.887 kepala keluarga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terdampak bencana banjir. Seluruh korban banjir itu merupakan warga dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Margahayu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Bandung Jawa Barat, Akhmad Djohara mengatakan, banjir dipicu hujan dengan intensitas ringan hingga deras, di wilayah Bandung Raya tanggal 24 Mei 2021 sore, hingga pukul 04.00 WIB 25 Mei 2021. Sehingga aliran anak sungai yang mengairi Citarum meluap.

"Jadi kondisi air masih ngisi (bertambah) sampai saat ini, jadi bukan surut. Kalau hujannya sore mungkin sudah mulai surut, tapi karena hujannya malam air masih ngisi (bertambah). Beberapa ruas jalan ini tidak bisa dilalui, jalan di Dayeuhkolot terutama ya. Ruang Jalan Andir - Katapang lumpuh tidak bisa dilalui," ujar Akhmad kepada Liputan6.com, Selasa (25/5/2021).

Akhmad menambahkan ketinggian air di Jalan Andir - Katapang mencapai 100 Centimeter. Sedangkan di Jalan Raya Depan Metro ketinggian air 70 Centimeter.

Sama halnya untuk di Jalan Cigebar - Cijagra tinggi muka air di angka 80 Centimeter. Bahkan kata Akhmad di Jalan Raya Ciparay - Dayeuhkolot tidak dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan.

"Untuk bangunan yang terdampak di Dayeuhkolot berjumlah 4.165 rumah, 8 tempat ibadah, 2 sekolah. Kecamatan Baleendah jumlah yang terendam adalah 4.439 rumah, 1 Sekolah, 8 TK, 5 Madrasah, 2 Paud, 20 Mesjid. Kecamatan Bojongsoang 188 rumah dan Margahayu 20 rumah," kata Akhmad.

Akhmad mengatakan sebagian warga sudah mengungsi dari rumahnya yang teredam. Salah satunya ke Gedung PMI sebanyak 13 kepala keluarga setara 44 orang.

Mereka juga membantu evakuasi warga ke tempat pengungsian. Akhmad menuturkan Di tempat pengungsian warga untuk tetap menggunakan masker dan mematuhi prokes untuk menjaga kesehatan dan penyebaran virus Covid-19.

"Di Pengungsian nanti dibuat sekat dengan alat yang ada. Guna menjaga jarak dan menghindari kerumunan seminimal mungkin di lokasi pengungsian. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ucap Akhmad.

Kini upaya yang dilakukan oleh petugas lintas sektoral yang menangani bencana banjir di Kabupaten Bandung Jawa Barat yaitu mengimbau agar warga untuk tetap waspada karena debit air masih terus naik. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya