Liputan6.com, Gunungkidul - Warga padukuhan Wungurejo di Kalurahan Pengkol Kapanewon Nglilar Gunungkidul mendadak heboh saat hajatan pernikahan masih berlangsung. Ternyata pemilik hajatan dinyatakan positif Covid-19 oleh petugas Kesehatan Kapanewon Nglipar pada saat hari pernikahan. Spontan hajatan tersebut bubar.
Pemilik rumah yang dinyatakan positif bersama mempelai dan keluarga yang lainpun dievakuasi untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di salah satu rumah kosong dekat balai padukuhan. Kendati demikian, Jumat (17/07/2021) sore saat media ini menghampiri ternyata masih ada beberapa tetangga dan juga kerabat yang beraktivitas di lokasi hajatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tamu undangan yang datang tak mengetahui bahwa pemilik hajatan tersebut positif Covid-19, namun para tamu hanya datang memberikan amplop kemudian pulang sembari nasi kotak makanan yang sudah disediakan.
Warno, salah satu tetangga pemilik hajatan ketika ditemui di lokasi hajatan membenarkan jika tetangganya yang menyelenggarakan hajatan yaitu S (52) dinyatakan positif Covid-19. Jumat siang selepas dhuhur, hasil swab pemilik hajatan baru diketahui jika positif.
"Iya benar, Jumat siang dinyatakan positif Covid-19,"ujar dia.
Padahal hajatan pernikahan anak dari S tersebut sudah berlangsung selama dua hari yaitu Kamis (15/7/2021) dan Jumat (16/7/2021). Tentu saja kabar pemilik hajatan tersebut positif Covid-19 membuat seluruh tamu dan tetangga yang rewang (membantu) khawatir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
98 Positif 4 Meninggal Dunia
S yang dinyatakan positif lantas dievakuasi bersama dengan keluarga dekatnya ke rumah kosong dekat rumah Dukuh setempat. Keluarga tersebut harus menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab anggota keluarga yang lain.
"Hajatan diputuskan berhenti,"tambahnya.
Pada hari selanjutnya, tetangga yang rewang dalam hajatan tersebut diskrining oleh petugas Puskesmas Nglipar. Seluruh warga padukuhan terutama yang hadir dalam hajatan tersebut pasrah jika nantinya dinyatakan positif.
Tetangga yang lain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan pemilik hajatan menjalani tes swab karena kontak erat dengan salah satu penderita Covid-19 di Kalurahan tersebut. Uji swab tersebut dilakukan sebelum hajatan diselenggarakan.
"Beliau itu sehat, ndak ada gejala. Nah Jumat itu hasilnya keluar dan dinyatakan positif," terangnya.
Lurah Pengkol Margiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan langkah cepat dengan mengevakuasi keluarga pemilik hajatan untuk menjalani isolasi mandiri. Kebutuhan makan mereka disediakan oleh pemerintah kalurahan tersebut.
"Sekarang di sini (Pengkol) keseluruhan ada 98 orang yang positif. 4 orang meninggal dan yang isolasi mandiri sekitar 40an orang. Yang lain sudah sembuh,"ujar dia.
Advertisement