Liputan6.com, Pekanbaru - Pendemi Covid-19 di Riau tak menjadi penghalang bagi para jemaat Gereja Katolik Riau berkreasi. Sejumlah perlombaan keagamaan mulai dari cerdas cermat rohani (CCR), mazmur dan bertutur kitab suci sukses digelar akhir pekan lalu.
Tak ada pertemuan karena digelar secara online dengan nama Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI). Pesertanya mulai dari anak-anak hingga dewasa yang berlomba secara virtual agar tidak tertular Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Ada 13 jemaat atau Paroki Gereja Katolik menjadi peserta secara live streaming. Lomba ini dinilai oleh para juri secara virtual di Tjokro Hotel Pekanbaru yang antusias menyaksikan penampilan para peserta.
Perlombaan virtual tak mengurangi semarak para penonton. Mereka hadir melalui saluran media sosial, Facebook dan Youtube, mendukung peserta yang dijagokan.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Riau, Saurman Sitanggang mengatakan KVKI 2021 ini menjadi bukti nyata bahwa pandemi tak menghalangi kreativitas kita dalam berkarya.
Saurman menjelaskan, pandemi Covid 19 tidak membatasi gerak langkah dalam berkreasi para jemaat. Meskipun online, peserta saat live streaming tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Dan juga, sebagai insan yang paling sempurna dari ciptaan-Nya, mari manfaatkan segala bentuk potensi/talenta yang dianugerahkan semaksimal mungkin," ujar Saurman, Senin petang, 13 September 2021.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Kuatkan Iman
Saurman tak menampik jika perlombaan yang digelar secara virtual itu memiliki tantangan dan kendala tersendiri. Mulai dari ketersediaan peralatan hingga kondisi jaringan di tiap daerah yang berbeda.
Kendati demikian, Saurman mengapresiasi keseriusan panitia dan peserta dalam mengikuti KVKI ini. Apalagi diselenggarakan saat pandemi yang kemudian menuntut jemaat mempelajari perkembangan teknologi digital.
"KVKI juga menjadi salah satu upaya kita bersama menuju masyarakat digital pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini," kata Saurman.
Dia menceritakan, lembaga ini pada tahun 2020 sukses mengikuti kegiatan serupa tingkat nasional. Sementara pada tahun 2019 juga sukses di aula SMP dan SMA Santa Maria atau sebelum pandemi Covid-19.
Sementara Pembimas Katolik Kanwil Riau, Alimasa Gea mengapresiasi upaya para peserta dalam mengikuti KVKI ini. Menurutnya, ajang seperti ini penting untuk dilakukan dalam penguatan iman para umat di masa Pandemi.
"KVKI menumbuhkan semangat mencintai dan merawat lagu-lagu rohani serta memperdalam isi Kitab Suci untuk lebih mengenal serta memahami karya ciptaan Allah," katanya.
Alimasa mengatakan para pemenang nantinya akan mewakili Riau pada ajang KVKI Nasional yang rencananya digelar pada Oktober 2021 mendatang.
Terpisah, Assisten I Sekretaris Daerah Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting mengucapkan selamat atas pelaksana KVKI Riau. Dia berharap pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"KVKI dapat menjadi contoh teladan bagi masyakarat luas. Bahwa di masa pandemi ini sekalipun, kita tetap bisa berkreatifitas," jelasnya.
Advertisement