Liputan6.com, Blora - Hujan disertai angin puting beliung menerjang lima kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021) siang hingga malam hari. Akibatnya, banyak pohon bertumbangan hingga rumah roboh. Bahkan adapula warga yang terluka.
Data yang diterima Liputan6.com, bencana angin puting beliung terjadi di Kecamatan Japah, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kedungtuban, Kecamatan Kradenan, dan Kecamatan Kecamatan Randublatung.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri melaporkan, bencana awal terjadi sekira pukul 14.30 WIB siang di Kecamatan Japah dan Kecamatan Ngawen. Mengakibatkan sebanyak 9 rumah warga dan satu rumah wisata milik desa rusak berat, serta satu warung milik warga tertimpa dahan pohon trembesi.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak pohon tumbang di sepanjang jalan Ngawen-Japah, antara lain pohon trembesi yang roboh dan menutup akses jalan," ungkap Agung Tri, Sabtu (23/10/2021).
Ia menyebutkan, satu warung milik warga bernama Kafid yang tertimpa dahan pohon trembesi itu berada di Desa Berbak, Kecamatan Ngawen. Serta terdapat empat rumah milik warga di Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, bernama Kamid, Hariyanto, Mustamir dan Suhud, mengalami rusak berat atau roboh.
Selain itu, dua rumah milik warga bernama Suwarto dan Sutaelimin di desa tersebut mengalami rusak sedang. Kemudian dua rumah milik warga di Desa Ngrambitan, Kecamatan Ngawen, bernama Suwarto, Mustakim dan Samadi, mengalami rusak sedang.
"Satu rumah wisata aset Desa Padaan, Kecamatan Japah, juga rusak berat (roboh)," ungkap Agung Tri.
Mengetahui kejadian itu, pihaknya selaku TRC BPBD Kabupaten Blora langsung melakukan tindakan dengan meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan assesment terkait kerusakan akibat angin puting beliung tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Puting Beliung Susulan
Pada waktu yang berbeda, hujan disertai angin puting beliung susulan kembali terjadi sekira pukul 18.30 WIB malam di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kedungtuban, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Randublatung.
Menurutnya di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, terdapat rumah roboh milik Ahmad Zainuddin, terkena angin puting beliung yang menimpa rumah milik Pardi. Kedua rumah itu diketahui berjajar atau bersebelahan.
"Itu rumah baru dibuat, ketika roboh rumah tersebut menimpa rumah sebelahnya rumah dapur tertimpa," terang Agung Tri yang menaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, terdapat 6 rumah warga yang sama diterjang angin puting beliung.
Yakni, rumah milik warga bernama Sukimen, Eli, Rifai dan Sarno, mengalami kerusakan berat. Serta rumah milik warga bernama Sahuri dan Karim, mengalami kerusakan sedang.
Advertisement
Pergantian Musim
Agung Tri menjelaskan, terjadinya angin puting beliung diduga karena pergantian musim kemarau ke musim pancaroba. Cuaca yang tadinya panas berubah menjadi sedikit lebih sejuk dan menyebabkan suhu udara meningkat.
"Akibat terjadi bencana tersebut, masing-masing pemilik rumah mengalami kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah. Para korban saat ini mengungsi di rumah kerabat terdekat," jelasnya.
Lebih lanjut, Agung Tri menjelaskan, adanya bencana juga terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung. Yakni, rumah milik warga bernama Ngasir, mengalami roboh dan anak dari yang bersangkutan juga turut menjadi korban luka karena bencana yang terjadi.
"Atas nama Dwi anak dari Ngasir, umur 20 tahun di bawa ke Puskesmas Randublatung untuk mendapatkan perawatan. Bibirnya mengalami lecet karena benturan," pungkasnya.