Liputan6.com, Balikpapan - Sebuah kantor sekaligus gudang salah satu perusahaan ekspedisi di kawasan Jalan Siaga, Balikpapan Selatan dibobol maling. Bahkan, pelakunya yang merupakan mantan pekerja di ekspedisi itu sempat membawa lari uang tunai sebesar Rp130 juta, yang berada di dalam brankas.
Kejadian pencurian tersebut awalnya diketahui ketika Koordinator Kurir dan Driver Ninja Express, Gusti Ridha Ramadani Saputra hendak memulai pekerjaannya pada hari Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat itu, pria yang kerap disapa Gusti bermaksud mengecek ruang staf yang juga sebagai tempat penyimpanan reciver CCTV dan brankas.
Advertisement
Baca Juga
Kaget bukan kepalang, setelah Gusti membuka pintu. Pasalnya, lemari di dalam ruangan telah dalam posisi tergeser. Sementara triplek yang berfungsi sebagai dinding penyekat ruangan dalam kondisi terlepas.
Kabel-kabel yang menghubungkan kamera CCTV dengan receiver pun dalam keadaan tercabut. Lebih mencurigakan lagi, brankas berisi uang yang di antaranya setoran pembayaran Cash on Delivery (COD) posisinya berbeda dari biasa dan diduga telah dicuri.
"Yang bikin saya tahu, layar monitor CCTV itu mati dan lemari miring. Terus saya konfirmasi ke atasan menanyakan hal itu. Sedangkan kunci brankas tergeletak di atasnya," terang Gusti, saat ditemui, Sabtu (13/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Pemeriksaan di antara para karyawan
Adanya uang yang raib baru diketahui usai atasan Gusti tiba di lokasi kejadian dan mengecek brankas.
"Brankas gak ada rusak, jadi posisi dalam keadaan baik. Yang tau kunci brankas itu ada tiga orang," sambungnya.
Adapun empat pekerja gudang yang bertugas pada saat kejadian, seluruhnya mengaku tak mengetahui ada yang mencurigakan di ruangan tersebut selama mereka bertugas. Para pekerja gudang ini satu sama lain saling membenarkan bahwa tidak ada sama sekali yang masuk ke dalam ruangan termasuk mereka.
"Pas saya tanyakan ada yang datang, baru salah satu dari mereka bilang R. Dulu Dia bagian keuangan, dia juga mengetahui kode brankas," ucap Gusti.
Menurut keterangan ke empat pekerja gudang, R mendatangi bekas tempat kerjanya itu bermaksud meminjam sepeda motor. R datang ke kantor sekaligus gudang ekspedisi tersebut pada pukul 23.00 Wita malamnya dan kembali sekitar pukul 02.00 Wita.
"Berarti ada selang 3 jam dari saat saya datang. Kebetulan waktu itu kondisi sedang hujan deras. Jadi mungkin pekerja gudang tidak mendengar kalau ada yang mencurigakan di dalam ruangan itu," tuturnya.
Advertisement
Melapor ke Polresta Balikpapan
Setelah melaporkan kejadian ke Kepolisian pagi harinya, beberapa pekerja masih dapat berkomunikasi dengan R melalui pesan singkat. Namun sekira pukul 11.00 Wita, R sudah tidak dapat dihubungi lagi dan keberadaannya tidak diketahui.
Sekitar pukul 15.00 Wita, tepatnya setelah pihak Ninja Express memberi keterangan pada kepolisian, barulah R dapat diamankan. Polisi mengamankan R saat berada di indekosnya di kawasan Jalan Siaga, Balikpapan Kota.
"Di purwa (Mapolresta Balikpapan), Dia kemudian mengaku melakukan aksi itu, setelah mengembalikan motor," tandasnya.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku R, untuk mengetahui bersama siapa saja pelaku melakukan aksinya.