Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana

Bencana kebakaran yang kerap terjadi di wilayah Balikpapan menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah kota dan pihak swasta. Perlunya mengantisipasi kebakaran pun terua dilakukan salah satunya dengan memberikan edukasi kepada warga untuk mencegah maupun menangani kebakaran dengan cepat.

oleh Apriyanto diperbarui 03 Jan 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2025, 20:00 WIB
Praktik penggunaan APAR
Warga Kariangau, Balikpapan Barat saat praktik mencoba memadamkan api menggunakan APAR, setelah diberikan edukasi oleh pihak PAMA.

Liputan6.com, Balikpapan - Bencana kebakaran masih menjadi momok bagi masyarakat. Di Balikpapan misalnya, dalam sepekan terakhir, dua kali kebakaran melanda. Baik permukiman maupun fasilitas umum. Apalagi jelang pergantian tahun, potensi tersebut lebih tinggi lantaran masyarakat banyak menyalakan kembang api merayakan tahun baru. Karena itu diperlukan sebuah wadah untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) distrik Balikpapan Operation (BPOP) pun mewujudkannya. Di akhir hari jelang pergantian tahun 2025, PAMA BPOP melalui corporate social responsibility (CSR) bidang sosial dan budaya bekerja sama dengan Department Safety, Health, dan Environment (SHE) PAMA BPOP, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan pihak Kelurahan menggelar pelatihan atau sosialisasi siaga bencana kebakaran dengan materi terkait dasar-dasar pemadaman api / basic fire untuk Masyarakat sekitar kelurahan manggar dan Kariangau.

“Pelatihan dan sosialisasi ini menjadi salah satu wujud mandatory CSR PAMA agar masyarakat lebih waspada dan punya keterampilan dasar untuk menghadapi bencana khususnya kebakaran,” ucap General Service (GS) Section Head PAMA BPOP Tivani Raharja, Selasa (31/12/2024).

Pelatihan tanggap bencana kebakaran tersebut dilakukan di dua kelurahan. Yakni Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur dan Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Diikuti oleh perwakilan dua warga dari RT 14, 15, 16, 50, 81, 82, 83 Manggar area perumahan PJHI yang notabene padat penduduk. Kemudian di wilayah Kariangau diikuti oleh perwakilan dua warga dari RT 1, 2, 3, 4, 5, 14, dan 16.

“Pelatihan dasar yang diberikan salah satunya adalah penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Ini adalah instrumen penting yang wajib diketahui penggunaannya oleh peserta dalam mencegah kebakaran. Api yang kecil jangan sampai menjadi lebih besar. Penggunaan APAR selama ini berperan dalam hal tersebut,” beber Tivani.

Sementara itu, Chief BPOP Expert Sulasman menjelaskan, pelatihan tanggap bencana kebakaran adalah bentuk edukasi kepada warga sekitar. Sebagai upaya pencegahan atau preventif terhadap setiap potensi bencana kebakaran yang lebih luas. Terpenting untuk mencegah sebelum terjadinya kebakaran khususnya di permukiman penduduk.

“Musibah kebakaran selalu memberikan dampak luas. Baik itu kerugian materiil hingga korban jiwa. PAMA dalam perjalanannya tentu selalu terbuka untuk membantu para korban. Namun paling penting adalah mencegah kebakaran itu terjadi. Karenanya pelatihan ini digelar khususnya di akhir tahun di mana potensi itu lebih besar terjadi,” ungkap Sulasman didampingi CSR Officer Aziz Kusuma Aji

Ditambahkan Aziz, PAMA sendiri dalam Komitmen Bersama 2024 CSR memasukkan siaga bencana sebagai salah satu prioritasnya. Karyawan pun harus siap menjadi relawan tanggap bencana. Dan memberikan pelatihan siaga bencana minimal 2 kali setahun kepada masyarakat sekitar site. Hal tersebut yang kemudian diselenggarakan pada akhir tahun ini.

“Dalam pelatihan ini, PAMA juga ingin membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana. Dengan sinergi bersama stakeholders, perusahaan ingin meminimalisasi kejadian dan dampak bencana kebakaran di Kaltim khususnya di Balikpapan yang beberapa waktu lalu kerap terjadi,” ujar Aziz.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya