Langkah Dinkes Sumut Terkait 1 Warga Medan Pasien Transmisi Lokal Omicron

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan 1 kasus baru infeksi Covid-19 varian Omicron yang berasal dari transmisi lokal, atau tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri. Orang yang terifeksi merupakan warga Medan, Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Des 2021, 17:58 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 17:48 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Medan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan 1 kasus baru infeksi Covid-19 varian Omicron yang berasal dari transmisi lokal, atau tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri. Orang yang terifeksi merupakan warga Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumut, drg Ismail Lubis mengatakan, telah mendapatkan informasi tersebut. Pihaknya memperoleh kabar ada 2 warga dari Medan berkunjung ke Jakarta, dan 1 di antaranya positif Covid-19 varian Omicron.

"Satunya lagi negatif, sehingga yang satu itu sudah kembali pulang," kata Ismail, Selasa (28/12/2021).

Setelah mendapatkan kabar, akan dilakukan penelusuran atau tracing terhadap kontak erat. Ismail menegaskan, sampai saat ini di Sumut belum ada ditemukan satu pun kasus Covid-19 varian Omicron.

"Sumut belum ada Omicron. Yang positif itu di Jakarta, sudah dilakukan karantina," Ismail menjelaskan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kirim WGS ke Balitbangkes

Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By By RESTOCK images)

Disampaikan Ismail, jika nantinya dari hasil tracing kontak erat ada ditemukan kasus Omicron di Sumut, dan hasilnya positif, akan dilakukan karantina. Lalu, setelah 5 hari akan kembali dilakukan tes untuk memastikan apakah positif atau sudah negatif.

"Kita juga akan mengirim Whole Genum Sequencing atau WGS-nya ke Balitbangkes," ucapnya.

Ismail mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Karena, melalui disiplin prokes mampu mencegah penularan Covid-19 dengan varian Delta maupun Omicron.

"Tetap pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jauhi kerumunan, hindari mobilitas, terutama jelang tahun baru," imbaunya.

Laporan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH. dok. Kemenkes

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, sebelumnya melaporkan adanya penambahan satu kasus varian Omicron.

Ini merupakan transmisi lokal pertama. Total pasien Covid-19 dengan Omicron di Indonesia jumlahnya menjadi 47 kasus.

"46 adalah kasus impor, dan satu transmisi lokal," kata Nadia dalam keterangan pers yang disiarkan di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nadia menyebut, 1 kasus transmisi lokal Omicron tersebut adalah seorang pria 37 tahun. Tidak memiliki riwayat ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, juga tidak ada kontak erat dengan pasien Covid-19 varian Omicron.

"Yang bersangkutan sama istri tinggal di Medan, sebulan sekali ke Jakarta," katanya.

Sempat Jalan ke Restoran SCBD

Waspada Covid-19 Varian Omicron di Indonesia
Pengunjung beraktivitas di sebuah pusat perbelanjan di kawasan Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/12/2021). Pemerintah mengingatkan varian omicron sudah masuk ke kawasan ASEAN, salah satunya Malaysia, sehingga masyarakat diminta untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan. (Liputan6.com/Angga Yu

Pada Senin, 6 Desember 2021, 1 kasus tersebut tiba di Jakarta. Pada 17 Desember 2021 sempat mengunjungi sebuah restoran di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Selanjutnya pada 19 Desember 2021, yang bersangkutan melakukan antigen sebagai syarat penerbangan untuk kembali ke Medan, tapi hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian pada 20 Desember 2021, melakukan swab PCR dan hasilnya sama, positif.

"Dia terkonfirmasi Omicron lewat pemeriksaan laboratorium pada 26 Desember 2021. Saat ini sedang dalam proses evakuasi isolasi di RSPI Sulianto Saroso," kata Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya