Warga Pohuwato Babak Belur Berkelahi dengan Anggota TNI usai Ditegur Main Judi

Salah seorang warga Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato berinisial EI, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan anggota TNI.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 15 Jan 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (iStockphoto)​

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang warga Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo bernama EI, luka-luka usai berkelahi dengan seorang anggota TNI.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa itu terjadi di tempat perjudian sabung ayam yang berada di Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur.

El ditemukan tengah tengah asyik bermain judi sabung ayam, di lokasi judi tersebut bersama kawan-kawannya. Alhasil, anggota TNI yang bertugas di Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) menegur mereka hingga berujung pada perkelahian.

"Anggota TNI itu bertugas di Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah," ujar korban EI.

Akibat kejadian itu, El mengalami luka akibat bogem di bagian pipi hingga terjadi pembengkakan di bagian mata bagian kiri. Selain itu, El juga mengaku jika punggung belakang sakit akibat hantaman benda tumpul.

Melihat kondisi itu, pihak keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua Rabu (12/01/2021).

Berbeda dengan yang dikatakan Peltu Alder Mandalika. Menurut dia, perkelahian itu berawal ketika dirinya sedang berdiri di tepi Jalan Desa Bunto, Kecamatan Popayato, Pohuwato, Selasa (11/1/2022).

 * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Versi Anggota TNI

Saat itu Alder Mandalika menegur mereka karena main judi.  Tak lama setelah itu, EI bersama temannya mendatangi Alder dan kemudian melayangkan pukulan ke bagian kepala.

Hal itu memicu terjadinya perkelahian antara EI dan Alder. Beberapa saat kemudian.  Usai perkelahian, Alder melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Popayato.

Hingga akhirnya kedua belah pihak, telah menyepakati mediasi penyelesaian secara kekeluargaan. Sudah dilakukan penandatanganan surat pernyataan perdamaian di atas materai antara pihak keluarga EI dan pihak TNI, di Polsek Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato.

"Untuk kejadian ini, kami telah menerima keluarganya EI dan melakukan mediasi serta tidak akan memperpanjang persoalan ini," ujar Alder Mandalika usai Mediasi

"Saat ini, EI telah dirawat di RSUD Bumi Papua Pohuwato sebagai bentuk tanggung jawab kami," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya