Jalan Layang Pasupati di Bandung Berubah Nama Jadi Mochtar Kusumaatmadja

Nama tokoh penggagas Wawasan Nusantara Mochtar Kusumaatmadja menjadi nama ruas jalan layang atau flyover Pasupati.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Feb 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 07:00 WIB
Prof. Mochtar
'A Diplomat for All Seasons - Mengenang Prof. Mochtar Kusumaatmadja: Diplomat Ulung, Pendekar Hukum Laut, Cendekiawan Pendobrak' (Youtube/

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyematkan nama tokoh penggagas Wawasan Nusantara Mochtar Kusumaatmadja pada salah satu ruas jalan di Kota Bandung. Jalan yang akan dinamai Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja tersebut yaitu salah satu ikon Kota Bandung, jalan layang atau flyover Pasupati.

Jalan layang Pasupati selama ini menjadi penghubung utama pintu keluar Jalan Tol Pasteur menuju pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, kawasan Gedung Sate. 

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemda Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, penyematan nama mantan Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III, dan Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II itu menjadi bagian dari perhormatan warga Jabar terhadap sumbangsih pemikiran dan perjuangan Mochtar Kusumaatmadja untuk Indonesia di kancah internasional. 

"Pengusulan nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja ini berasal dari sivitas Universitas Padjadjaran dan telah mendapat dukungan penuh dari pak gubernur yang secara lisan telah menyampaikan aspirasi warga Jabar ini pada pemerintah pusat agar dapat dilegalkan," kata Dewi, Jumat (18/2/2022).

Dewi menyatakan pihaknya secara formal telah menyampaikan dokumen pengusulan nama jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai tindak lanjut pengusulan secara lisan Gubernur Jabar pada Menteri PUPR.  

"Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena telah menyetujui perubahan nama dari Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja belum lama ini," tuturnya.

Rencananya, peresmian nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja tersebut digelar pada waktu dekat.

"Dengan hadirnya nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja ini sebagai langkah untuk memenuhi persyaratan pengusulan pahlawan nasional, yaitu adanya monumen/artefak berupa gedung/jalan, dan sebagainya di daerah pengusul," ujarnya. 

Sementara itu, saat ini pihaknya tengah mematangkan dokumen atau berkas pengusulan resmi Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pada Kementerian Sosial untuk dikirimkan pada Februari ini. 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Berikut Ini:

Sosok Mochtar Kusumaatmadja

Mochtar Kusumaatmadja tidak lain adalah orang yang membuat pemikiran Wawasan Nusantara akhirnya diakui dunia internasional. Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah. 

Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957. Baru pada 1982 konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa berkat perjuangan Mochtar Kusumaatmadja. 

Hingga kini, Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan. 

Mochtar Kusumaatmadja lahir di Batavia (Jakarta) 17 Februari 1929 dan wafat 6 Juni 2021 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.

Pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pertama berkembang Juni 2021 setelah Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menggelar preseminar berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kantor Sekretariat Negara, dan media massa. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama tim pengusul telah bertemu dengan keluarga almarhum Mochtar Kusumaatmadja di Jakarta dan mendapat persetujuan.  

Para sesepuh Jabar perhatian dengan fakta bahwa hingga ini sudah ada 13 nama tokoh Jabar dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Sudah 10 tahun tidak ada pahlawan nasional berasal dari Jawa Barat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya