10.000 Orang Mengungsi Akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat

Sekitar 10.000 warga Pasaman Barat, Sumatera Barat, harus mengungsi akibat gempa Magnitudo 6,1 pada Jumat pagi (25/2/2022)

oleh Novia Harlina diperbarui 25 Feb 2022, 20:56 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 17:23 WIB
Gempa Pasaman Barat
Warga mengungsi ke sejumlah tempat aman, salah satunya Kantor Bupati Pasaman Barat. Sekitar 10.000 warga Pasaman Barat, Sumatera Barat, harus mengungsi akibat gempa Magnitudo 6,1 pada Jumat pagi (25/2/2022). (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Sekitar 10.000 warga Pasaman Barat, Sumatera Barat, harus mengungsi akibat gempa Magnitudo 6,1 pada Jumat pagi (25/2/2022). Warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian mulai dari lapangan atau di halaman dekat rumah masing-masing.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto mengatakan, saat ini warga mengungsi karena banyak rumah yang rusak. Kemudian juga banyak warga yang trauma sehingga belum mau kembali ke rumahnya.

"Sekarang yang sangat dibutuhkan adalah konsumsi atau makanan cepat saji bagi masyarakat di tenda pengungsian," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (25/2/2022) .

Risnawanto juga mengatakan, lokasi terparah terdampak gempa yakni di daerah Kajai, Kecamatan Talamau. Kemudian rata-rata warga yang mengungsi juga berasal dari daerah Kajai.

Terkait kesiapan logistik, pihaknya sudah menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan. Untuk makan malam hari ini, pemerintah daerah juga akan menyalurkan makanan.

Wakil bupati menyapaikan, untuk data korban gempa yakni, 2 orang meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka sedang 7 orang, luka ringan 36 orang, lalu 5 orang luka lainnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

" Total korban sementara 69 orang," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya