Wakil Gubernur Gorontalo Tegaskan Kampung Keluarga Berkualitas Jangan Hanya Slogan

Wakil Gubernur Gorontalo mengatakan, kampung KB harus ada program yang bagus dan terarah. Agar apa yang dilakukan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Mar 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2022, 23:00 WIB
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Foto: Humas (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Foto: Humas (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo saat ini lagi gencar-gencarnya membentuk Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Kampung KB diharapkan mampu bekerja dan memberikan kontribusi yang baik di tengah masyarakat.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, ia meminta agar Kampung Keluarga Berkualitas (KB) juga aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting di Gorontalo.

"Kampung KB itu jangan hanya slogan, harus ada aktivitas dan kegiatan nyata yang berdampak positif kepada masyarakat," kata Idris.

Menurutnya, kampung KB harus ada program yang bagus dan terarah. Agar apa yang dilakukan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bahkan, kata Idris, Kampung KB sendiri harus bisa menjaga kondisi kesehatan dan kecukupan gizi bagi perempuan sebelum dan setelah menikah. Kemudian mereka saat hamil dan menyusui.

"Di Kampung KB yang berjalan baik, saya rasa tidak ada lagi bayi-bayi yang terlantar dan kekurangan gizi," ungkapnya.

"Mengonsumsi makanan sehat itu bukan berarti harus yang mahal. Kita bisa memanfaatkan bahan pangan lokal untuk diolah menjadi makanan yang mengandung gizi seimbang," pintanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman mengungkapkan, jumlah Kampung KB di Gorontalo sejak dicanangkan pada tahun 2017 hingga saat ini berjumlah 155 kampung. 

Klasifikasinya, Kampung KB Dasar sebanyak 30,32 persen, Kampung KB Berkembang 12,26 persen, Kampung KB Mandiri 27,12 persen, dan Kampung KB Berkelanjutan 30,32 persen.

Lebih lanjut Hartati menjelaskan, penguatan kemitraan Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan program Bangga Kencana, mengintegrasikan program Bangga Kencana dengan program lainnya di Kampung KB, serta terlaksananya konvergensi dan intervensi program pembangunan di Kampung KB.

"Sebanyak 58 persen Kampung KB sudah mendapat intervensi program dari lintas sektor, sisanya 42 persen intervensi lintas sektor masih rendah," kata Hartati. 

"Kami berharap melalui penguatan kemitraan ini dapat meningkatkan integrasi program di Kampung KB," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya